get app
inews
Aa Read Next : Gercep, 50 Bacaleg PKB Indramayu Ikuti Tes Kesehatan

Pantai Tirtamaya Ditutup, Pedagang Adukan Nasib ke DPRD Indramayu

Rabu, 06 Juli 2022 | 23:36 WIB
header img
Para pedagang yang berjualan di Pantai Legenda Tirtamaya di Desa Juntinyuat Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu mengadukan nasib ke DPRD Kabupaten Indramayu. (istimewa)

iNewsIndramayu.id

Para pedagang yang berjualan di Pantai Legenda Tirtamaya di Desa Juntinyuat Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu mengadukan nasib ke DPRD Kabupaten Indramayu. Pengaduan itu disampaikan para pedagang saat audensi dengan Ketua DPRD, H. Syaefudin, SH di gedung DPRD kabupaten setempat, Selasa (5/7/2022).

Saat audensi itu mereka curhat tidak memiliki penghasilan setelah pantai tersebut ditutup. Mereka berharap pantai legenda secepatnya dibuka kembali agar para pedagang kembali berjualan dan perekonomiannya kembali bergeliat. Apalagi saat ini merupakan musim libur sekolah dan sebentar lagi Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022.

Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H. Syaefudin  mengatakan  imbas ditutupnya pantai tersebut, para pedagang sudah tidak memiliki penghasilan lagi. Mereka (para pedagang)  meminta agar  obyek wisata itu dibuka kembali.

Pihaknya kata dia, akan terus berupaya  melakukan diskusi dan duduk bareng dengan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispara) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu untuk mencari solusi dan titik terang terkait masalah ditutupnya obyek wisata tersebut.

“Kami akan meminta kejelasan kepada Dispara kenapa Pantai Tirtamaya di tutup. Karena penutupan itu imbasnya pedagang tidak berjualan dan tidak memiliki penghasilan,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Mangga ini.

Sementara Ketua Paguyuban Pedagang Pantai Tirtamaya, Mahfud mengaku tidak memiliki penghasilan pascapantai itu ditutup.

Karena tempat wisatanya ditutup pihaknya mengadu ke legislator dan meminta untuk memperjuangkan nasib para pedagang agar dibuka kemali.

Apalagi kata dia, saat liburan sekolah ini ditambah libur lebaran Idul Adha 2022 biasanya jumlah pengunjung mengalami kenaikan dan pendapatan pun naik pula. Namun faktanya, pihaknya hanya gigit jari meratapi nasib yang kurang beruntung.

“Kami meratapi nasib karena tidak memiliki penghasilan. Kalau penutupan ini masih lama  tidak menutup kemungkinan kami akan bangkrut dan jatuh miskin,” keluhnya usai audensi.

Mahfud juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran DPRD Indramayu yang telah menerima aspirasinya dan akan memperjuangkannya.

"Semoga upaya legislator di DPRD Indramayu dalam memperjuangkan nasibnya bisa berbuah manis dan para pedagang kembali beraktifitas di tempat semula,” harapnya.  (safaro)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut