Logo Network
Network

Launching Dua Desa di Indramayu Sebagai Pilot Project DRPPA, Ini Kata Ketua TP PKK Jawa Barat

Safaro
.
Selasa, 18 Oktober 2022 | 21:14 WIB
Launching Dua Desa di Indramayu Sebagai Pilot Project DRPPA, Ini Kata Ketua TP PKK Jawa Barat
Ketua TP PKK Jawa Barat, Atalia Praratya (kedua kanan) mendampingi Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga melaunching empat desa di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon sebagai pilot project DRPPA. (saprorudin)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Ketua TP PKK Jawa Barat, Atalia Praratya menyambut gembira dilaunchingnya dua desa di Kabupaten Indramayu dan dua Desa di Kabupaten Cirebon sebagai pilot Project Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Bintang Puspayoga.

Karena menurutnya, empat desa tersebut sebagai contoh desa yang bisa memberikan rasa aman dan nyaman, khususnya kepada perempuan dan anak dengan memenuhi hak atas perlindungan dari bentuk kekerasan dan deskriminasi serta tersedianya sarana dan prasana yang ramah perempuan dan peduli anak.

“Dua desa di Kabupaten Indramayu yakni Desa Majasih Kecamatan dan Desa Singaraja Kecamatan Indramayu serta Desa  Purbawinangun, Kecamatan Plumbon serta Desa Babakan Gebang, Kecamatan Babakan merupakan pilot project DRPPA,” kata istri Gubernur Ridwan Kamil ini saat mendampingi Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga melaunching empat desa sebagai pilot project DRPPA di Desa Majasih Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu, Selasa (18/11/2022).

Menurutnya, DRPPA merupakan mode desa/kabupaten yang dikembangkan oleh Kementrian PPPA dalam mewujudkan peningkatan pemberdayaan perempuan bidang kewirausahaan berspektif gender, peningkatan peran ibu/keluarga dalam pengasuhan/pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, dan pencegahan perkawinan anak yang dimulai dari tingkat desa/kabupaten.

“Dua kabupaten yang ditunjuk harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman, khususnya kepada perempuan dan anak dengan memenuhi hak atas perlindungan dari bentuk kekerasan dan deskriminasi serta tersedianya sarana dan prasana yang ramah perempuan dan anak,” ungkapnya.

ia juga menambahkan bahwa kesetaraan gender merupakan aspek penting yang harus di respon dalam setiap aktivitas pembangunan.

“Ini merupakan salasatu tujuan utama pembangunan global Millenium Development Goals (MDGs) bagaimana kita betul-betul memberikan tempat dan dukungan serta peluang kepada perempuan dan anak sehingga ini tidak hanya sebagai slogan saja tetapi juga dibutuhkannya aksi agar dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat khususnya perempuan dan anak,” harapnya. (safaro)

 

 

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Berita iNews Indramayu di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.