INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Menjaring bibit-bibit potensial atlet pelajar disabilitas di berbagai cabang olahraga (cabor), National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Indramayu mensosialisasikan program lanjutan NPCI Provinsi Jawa Barat (Jabar) yakni Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Disabilitas (PPLPD).
Sosialisasi dilaksanakan di Sekretariat NPCI kabupaten setempat, di kompleks GOR Singalodra, Sindang, Jumat (03/02/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut, Kabid Olahraga Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispara), Karsono, Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Baman, Kepala SLB dan Pelatih serta Ass Pelatih NPCI Indramayu.
Ketua NPCI Kabupaten Indramayu, Suprayitno mengatakan PPLPD merupakan program lanjutan NPCI Jabar. Tujuan program tersebut untuk menjaring bibit-bibit atlet potensial dari kalangan pelajar disabilitas dari berbagai cabor olahraga (cabor) untuk menghadapi Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) 2023.
“PPLPD adalah wadah pembinaan dan pelatihan atlet pelajar disabilitas yang berbakat olahraga dan potensial untuk dikembangkan menjadi atlet berprestasi. Intinya, kita menjaring dan membina pelajar disabilitas melalui PPLPD sementara kalau pelajar umum melalui PPLP,” kata dia usai sosialisasi.
Adapun cabor yang akan dipertandingkan pada Peparpenas 2023 yakni atletik, angkat berat, bulutangkis, catur, renang dan tenis meja. Sementara usia maksimal pelajar adalah 17 tahun pada bulan Oktober 2023. Memiliki kemandirian dan siap untuk mengikuti sentralisasi setelah dinyatakan lolos seleksi oleh NPCI Jabar.
“Kami berharap bisa terjaring atlet-atlet potensial dari Kota Mangga yang akan memperkuat skuad Jabar pada Peparpenas 2023 dan bisa mengharumkan Kabupaten Indramayu di tingkat nasional,” harap Yitno sapaan akrbanya.
Yinto menambahkan, atlet-atlet disabilitas Kota Mangga yang tergabung dalam NPCI Indramayu banyak yang sudah menorehkan prestasi baik di Jabar, Nasional bahkan Asean.
“Terakhir kami menempati 5 besar Jabar pada gelaran Peparda VI Jabar 2022 di Bekasi. Pada gelaran itu kami mendapatkan 102 medali dengan perincian 44 medali emas, 34 perak dan 24 medali perunggu,” tambahnya.
Sementara itu Kabid Pembinaan SD Disdikbud Indramayu, Baman membenarkan pihaknya diundang dalam rangka membahas penjaringan atlet pelajar disabilitas berprestasi dan yang terpilih akan digembleng melalui PPLPD.
Penjaringan itu kata dia untuk menghadapi Peparpenas yang rencananya akan digelar pada bulan September 2023.
Menurutnya, meski ada beberapa SD Negeri yang melayani siswa autis bahkan ada yang menerima siswa disabilitas namun pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa jumlahnya.
“Kami akan melanjutkan sosialisasi PPLPD kepada para kepala sekolah SD negeri/swasta. Mereka diminta untuk mendata ulang barangkali ada siswa penyandang disabilitas yang kebetulan memiliki prestasi di bidang olahraga namun belum tersentuh oleh ahlinya,” kata dia. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto