get app
inews
Aa Text
Read Next : 4 Korban Meninggal Akibat Kapal Tenggelam Sudah Pulang di Indramayu

“Tanjakan Setan” di Salopa Kerap Memakan Korban

Selasa, 30 Mei 2023 | 23:00 WIB
header img
“Tanjakan Setan” di Kampung Cipanday, Desa Cigedang, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, yang sering menelan korban truk terguling akibat tidak kuat menanjak.

TASIKMALAYA,iNewsIndramayu.id– Seringnya memakan korban, membuat jalan menanjak yang berada di Kampung Cipanday, Desa Cigedang, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, mendapat julukan “Tanjakan Setan”.

Sebenarnya badan jalannya bagus dan telah dihotmix, namun jalur jalan sepanjang kurang lebih 226 meter dengan lebar 5 meter ini memiliki contour dengan kemiringan yang cukup curam. Sehingga kendaraan yang masuk dari arah Cikatomas yang hendak menuju Kota Tasikmalaya seringkali gagal menanjak, hingga tidak jarang truk bermuatan berat mundur kembali hingga terbalik.

Seperti yang baru saja terjadi, truk bermuatan palet kayu dengan Nomor Polisi B 8778 DYZ mundur kembali dan terbalik. Meskipun tidak sampai merenggut korban jiwa, namun kemacetan cukup panjang bagi kendaraan roda empat dari kedua arah menunggu truk dievakuasi. Dibantu warga sekitar, palet kayu yang berhamburan kemudian dibersihkan hingga truk yang terguling menutup badan jalan berhasil di evakuasi.

“Tidak kuat menanjak truknya, kemudian saat itu mesin mati hingga setir tidak bisa dikendalikan. Kemudian satu ban belakang telah masuk ke parit, yang menyebabkan truk terbalik karena memang beban kayu palet yang dibawanya cukup berat. Sopir dan kernetnya selamat hanya shock dan mengalami luka lecet,” ungkap Maman,40, warga setempat yang sempat melihat terbaliknya truk tersebut.

Jalur jalan tersebut merupakan jalur jalan baru yang dibangun pada tahun 2017 silam, setelah jalan sebelumnya yang melintas Kampung Sukasari, Desa Kawitan, amblas dan tergerus longsor aliran sungai dibawahnya. Berdasarkan rekomendasi hasil penelitian PVMBG jalur jalan kemudian dibangun, Pemkab Tasikmalaya saat itu membebaskan 221,45 bata lahan dengan 530 sertifikat dan menelan anggaran Rp490 juta.

Eksisting jalan disana juga memang sudah ada, dimana hanya terdapat lahan kebun saja tidak ada rumah milik warga yang terkena dampak, sehingga proses ganti rugi pun tidak terlalu besar serta warga mendukung dengan sukarela. Namun, jalan yang pada proses pembangunannya saat itu sedikitnya menelan anggaran hingga Rp3,1 miliar ini banyak menimbulkan korban. Jalur menanjak dengan tikungan tajam seringkali membuat kendaraan terguling akibat tidak kuat menanjak.

Jalan ini memang cukup vital bagi transportasi warga karena menghubungkan wilayah Jalur Jabar Selatan di Tasikmalaya Selatan yang masuk melalui Kecamatan Cikalong, sehingga menghubungkan wilayah lainnya seperti Pancatengah, Cikatomas, Salopa serta sebagai jalur alternatif menuju Kota Tasikmalaya. Sehingga truk besar ataupun bus seringkali melintasi jalur tersebut, para pengendara rela mengambil resiko melintasi “Tanjakan Setan” karena jarak yang lebih dekat.

Saat hendak masuk “Tanjakan Setan” kendaraan langsung menikung tajam dengan kemiringan tanjakan kurang lebih 45 derajat, kemudian berjarak sekitar beberapa meter kemudian tikungan tajam lagi harus dilalui dengan punggungan tanjakan yang semakin berat. Namun, rata-rata kendaraan berat langsung terhenti tidak kuat menanjak sebelum mencapai tikungan karena tidak adanya lahan untuk ancang-ancang menanjak.

“Tak jarang memang kendaraan dari bawah dan dari atas ditahan dulu, memberikan kesempatan agar kendaraan dari bawah melaluinya terlebih dahulu. Karena dari bawah saat masuk tanjakan langsung menikung tajam, kemudian di tengah-tengah menikung lagi dilanjut punggungannya. Kalau yang sudah berpengalaman kadang mengambil ke kanan dulu saat hendak masuk tanjakan itu, mengambil ancang-ancang untuk menanjak. Karena memang ada sedikit lahan lumayan panjang untuk kendaraan mengambil nafas,” jelas Andi,35, salah seorang warga yang biasa membantu pengendara mengatur lalulintas di tanjakan tersebut. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut