get app
inews
Aa Text
Read Next : Nina Agustina Akan Serius Pulangkan Korban TPPO Robiin ke Tanah Air

Tangani Masalah Sampah, Ini Dua Strategi yang Dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Indramayu

Senin, 11 Desember 2023 | 22:54 WIB
header img
Produktivitas sampah di Kabupaten Indramayu, Jabar, setiap tahun terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Indramayu. (Foto: Ist)

INDRAMAYU,iNewsIndramayu.id - Produktivitas sampah di Kabupaten Indramayu, Jabar, setiap tahun terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Indramayu. Namun demikian, sampah yang berhasil diolah juga terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, pada tahun 2021 lalu jumlah timbulan sampah capai 402.455,25 ton dan tahun 2022 meningkat menjadi 406.481,07 ton sehingga terjadi peningkatan 1 persen dalam kurun waktu satu tahun.
Plt Kepala DLH Indramayu, Edi Umaedi menjelaskan, untuk mengurangi timbulan sampah di Kabupaten Indramayu pihaknya menerapkan 2 strategi yakni pengurangan sampah dan penanganan sampah. Untuk strategi pengurangan sampah, pada tahun 2022 lalu mencapai 51.690,52 ton meningkat bila dibandingkan tahun 2021 sebanyak 48.430,29 ton atau naik sekitar 6,73 persen.
"Pengurangan sampah ini meliputi pengurangan timbulan sampah, pemanfaatan kembali sampah, dan pendauran ulang sampah," ucapnya.
Sedangkan untuk strategi penanganan sampah, Ia menyebut, pada tahun 2022 lalu mencapai 198.348,69 ton meningkat bila dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 195.083,60 ton atau naik 1,67 persen. Penanganan sampah ini meliputi pemilahan/pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir.
"Dengan dua strategi pengurangan dan penanganan sampah tersebut, maka menghasilkan data sampah yang dikelola oleh DLH," kata Edi Umaedi, Senin (11/12).
Sampah yang dikelola tersebut pada tahun 2022 lalu mencapai 250.039,21 ton (61,51%), meningkat bila dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 243.513,89 ton (60,51%) atau mengalami peningkatan sebesar 6.525,32 ton (2,68%).
Edi menambahkan penanganan sampah ini menjadi perhatian serius Bupati Indramayu Hj Nina Agustina. Bahkan, saat ini DLH bersama dengan Kementerian PUPR tengah menyiapkan untuk membuat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan menerapkan teknologi Refused Derifed Fuel (RDF) yang lokasinya bersebalahan dengan TPA Pecuk.
"Kita optimis, penanganan sampah ini terus meningkatkan kualitas baik dari pengurangan maupun pengolahan sampahnya sehingga terwujud visi Indramayu Bermartabat," kata Edi.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut