GARUT, iNewsIndramayu.id - Jalan sepanjang 50,24 km di Kabupaten Garut dibangun menggunakan aspal plastik. Pembangunan jalan tersebut dilakukan bertahap dengan dimulai pada 2022 dan 2023.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana menyebut, jalan sepanjang 50,24 km ini terbagi ke dalam 23 ruas yang dibangun pada kedua tahun tersebut. Di 2022, aspal plastik diterapkan pada enam ruas jalan dengan total panjang keseluruhan sekira 16,56 km.
"Ruas jalan dengan panjang mencapai 16,56 km dengan memanfaatkan sebanyak 30,96 ton sampah plastik cacah," kata Nurdin Yana, Kamis (7/3/2024).
Sementara pada 2023, pemerintah daerah menerapkan aspal plastik pada 17 ruas jalan, dengan total sepanjang 33,68 km. Sampah plastik cacah yang diaplikasikan dalam pembangunan jalan di 2023 adalah seberat 49,54 ton.
“Tentunya suatu kehormatan bagi kami Kabupaten Garut dijadikan percontohan penerapan aspal dengan campuran sampah plastik," ujarnya.
Penerapan aspal plastik di Kabupaten Garut merupakan salaah satu bentuk kerja sama antara pemerintah daerah dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group). Pembangunan jalan dengan total panjang 50,24 km itu merupakan bagian dari target perusahaan membangun jalan aspal plastik, yang digiatkan bersama berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, pihak swasta dan asosiasi.
Edi Rivai, Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Group, menjelaskan Chandra Asri Group mengembangkan inisiatif Aspal Plastik sebagai solusi inovatif untuk berkontribusi dalam penanganan sampah plastik di Indonesia melalui prinsip ekonomi sirkular.
"Aspal plastik ini kami implementasikan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dan kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Garut, serta Yayasan Bakti Barito, yang telah menjadi salah satu mitra kami dalam mengentaskan permasalahan sampah plastik di Indonesia. Semoga keberhasilan yang diraih dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak daerah di Indonesia untuk menerapkan infrastruktur berkelanjutan yang serupa," kata Edi Rivai.
Hingga akhir tahun 2023, Chandra Asri Group bersama mitra telah menggelar 120,8 km jalan dengan campuran sampah plastik, melampaui target awal yang semula dicanangkan sepanjang 100 km.
Serap 1,6 Ton Sampah Plastik per Km
Akumulasi total capaian jalan yang dibangun menciptakan fungsi baru dan menambah nilai ekonomi bagi 1.086 ton sampah kantong kresek.
"Setiap kilometer jalan aspal plastik setidaknya menyerap sekitar 1,6 ton sampah kresek dan memberikan imbalan peningkatan durabilitas jalan hingga 40 persen," ucap dia.
Di Kabupaten Garut, jalan aspal plastik sepanjang 50,24 km itu berhasil mengelola hingga 431,5 ton sampah plastik dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Melalui kolaborasi multi-pihak, program ini juga menjadi langkah kolektif untuk mendukung target pemerintah dalam mengurangi sampah hingga 30 persen dan mereduksi jumlah sampah di lautan hingga 70 persen pada tahun 2025.
Sementara itu, Executive Director Yayasan Bakti Barito Fifi Pangestu menyampaikan, jalan aspal plastik yang dibangun di Garut merupakan jalan aspal plastik terpanjang dalam satu lokasi.
"Kami berharap kemitraan ini dapat memberikan solusi yang komprehensif dan memperluas akses pendidikan lingkungan sekaligus membangun komunitas yang tangguh di Garut dan sekitarnya," kata Fifi.
Dalam pelaksanaanya, jalan aspal plastik yang dibangun di Garut bekerja sama dengan mitra strategis, yaitu Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI). ADUPI secara teknis terlibat dalam penyediaan cacahan sampah plastik kresek sesuai dengan standar teknis Kementerian PUPR.
Kerja sama yang terjalin dengan ADUPI ini memastikan bahwa kualitas bahan memenuhi standar yang tinggi, juga berkontribusi pada upaya daur ulang dan pengelolaan sampah plastik secara efisien.
Kolaborasi tersebut tidak hanya memberikan manfaat lingkungan yang signifikan, tetapi juga turut mendukung terwujudnya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Kabupaten Garut. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto