get app
inews
Aa Read Next : Harkitnas 2024: Ini Pesan Bupati Nina Agustina Soal Momentum Kebangkitan Nasional

Gegara Ini Warga di Indramayu akan Kehilangan Tahu dan Tempe

Minggu, 20 Februari 2022 | 13:16 WIB
header img
Ketua Primkopti Indramayu, Moch Zain Hasan. (saprorudin)

Indramayu,

Gegara harga kedelai terus merangkak naik,  warga Indramayu terancam tidak akan merasakan lagi cita rasa tahu dan tempe sebagai makanan murah yang menyehatkan. Pasalnya, pengrajin dan pedagang tahu tempe di Kota Mangga akan melakukan aksi mogok produksi dan penjualan selama tiga hari mulai Senin-Rabu, 21 – 23 Pebruari 2022.

Aksi mogok ini sebagai lanjutan dari aksi mogok yang dilakukan pengrajin tahu tempe DKI Jakarta dan Jawa Barat. Mereka terpaksa melakukan aksi mogok produksi dan penjualan tahu tempe di pasar-pasar  dikarenakan merangkaknya  harga kacang kedelai yang kini bertengger di angka Rp11.000/kg.

Rencana akan adanya aksi mogok itu dibenarkan Ketua Primkopti Indramayu, H. Moch Zain Hasan. Menurutnya, harga kacang kedelai impor sebagai bahan utama kedelai dan tahu terus merangkak naik dari harga semula Rp7.000 an hingga Rp10.000 dan saat ini mencapai harga Rp.11.000/kg.

“Aksi mogok tidak produksi dan melakukan penjualan tahu tempe ini akan terjadi di pasar-pasar tradisional di wilayah Kabupaten Indramayu,” kata dia melalui pesan whatsappnya, Sabtu (19/02/2022).

Terkait dengan kenaikan harga kedelai, pihaknya telah mengirimkan surat bernomor 2202 – 018 tentang  imbauan, pemberitahuan kepada seluruh anggota  Primkopti selaku pengrajin atau penjual tahu tempe serta pihak terkait  sebagai bentuk solidaritas mengenai aksi mogok tidak memproduksi dan penjualan tahu tempe.

“Jadi, mulai Senin sampai Rabu pecan depan,   kami akan melakukan aksi mogok produksi. Aksi mogok itu imbas merangkaknya kenaiakan harga kedelai. Apalagi  kini harganya sudah di angka Rp11.000/kga,” jelas Zain.

Zain meminta maaf kepada masyarakat atas adanya  aksi solidaritas mogok penjualan para pelaku usaha tahu tempe anggota Primkopti Indramayu selama tiga hari tersebut.

“Ini adalah aksi bentuk solidaritas untuk menyikapi kenaikan bahan baku kacang kedelai impor,” jelasnya lagi.

Dia juga meminta kepada anggota agar tetap menjaga kondusivitas dengan tetap mengedepankan perilaku yang santun, kekeluargaan dalam mencari jalan keluar.

“Saat aksi mogok produksi kami  bersama pihak terkait akan memantau di lapangan,” tambah Zain.

Sebelumnya, pihaknya mengimbau kepada anggota dan pedagang tahu tempe untuk melakukan penyesuaian harga tahu tempe. Bisa dengan menaikkan harga setara dengan kenaikan harga kacang kedelai di kisaran 20% sampe 30%. (safaro)

 

 

 

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut