get app
inews
Aa Read Next : Pemkab Indramayu Gerak Cepat Tangani Saluran Sekunder yang Dangkal

Alun-alun Puspawangi Indramayu Jadi Pilihan Lokasi Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78

Senin, 01 Juli 2024 | 16:35 WIB
header img
Kapolres Indramayu, Fahri Siregar, bersama Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengecek semua pasukan dalam upacara Hari Bhayangkara ke-78 di Alun-alun Puspawangi Indramayu. (Foto: iNewsIndramayu.id/Selamet Hidayat)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Ada yang berbeda dari peringatan upacara Hari Bhayangkara ke-78 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tahun ini. Yang biasanya dilakukan di Makopolres, kini dilaksanakan di Alun-alun Puspawangi Indramayu, Senin (1/7/2024).

Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar, didaulat menjadi pemimpin upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-78, disaksikan langsung Bupati Indramayu, Nina Agustina, dan Forkopimda serta tamu undangan lainnya.

Kegiatan tersebut mengusung tema "Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas".

Kapolres Indramayu mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu dalam hal ini kepada Bupati Indramayu, Nina Agustina.

"Terima kasih atas support yang telah diberikan oleh Bupati Indramayu Nina Agustina, atas dukungan tempat dan fasilitas yang diberikan, sehingga pelaksanaan kegiatan Hari Bhayangkara yang ke-78 ini berlangsung sukses," ucap AKBP Fahri Siregar.

Fahri menyoroti berbagai perkembangan penting di tingkat global dan regional, termasuk perang Rusia-Ukraina, kondisi ekonomi yang melemah, darurat pangan, serta meningkatnya kejahatan di dunia siber. 

Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan Pemilu 2024, dengan lancar dan aman untuk menjaga stabilitas keamanan dan melanjutkan pembangunan nasional, sehingga Indonesia dapat memetik bonus demografi dan mencapai Indonesia Emas 2045.

“Jika dilaksanakan dengan lancar dan aman, maka stabilitas keamanan turut terjaga sehingga pembangunan nasional bisa terus berlanjut dan Indonesia dapat memetik bonus demografi. Kemudian di tahun 2038 kita bisa keluar dari middle income trap dan Indonesia emas 2045 bisa terwujud,” ujarnya.

Di Indramayu sendiri, Fahri mengidentifikasi berbagai isu strategis yang menjadi perhatian kepolisian, seperti status Indramayu sebagai kantong Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbanyak, konflik agraria, polemik Ponpes Al Zaytun.

"Dan ada juga isu strategis lainnya seperti kawasan Rebana Metropolitan, lumbung pangan nasional, pengamanan calon jemaah haji, home industri petasan, produksi perikanan terbesar di Jawa Barat, serta kebakaran hutan dan lahan," kata Fahri.

Fahri menambahkan, Polres Indramayu telah meluncurkan sejumlah inovasi kreatif, termasuk pembentukan Tim Respon Cepat (TRC) Wiralodra Presisi, Satkamling Wiralodra Presisi, Public Service Area (SIM Corner, SPKT, SDT), Posko Operasi Kepolisian, layanan hotline terintegrasi 081999700110, Polisi Cilik Dermayu (PCD) Reborn, program Desa Aman Anak, gerakan orang tua asuh anak stunting, hingga pembentukan tim trauma healing. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut