Indramayu - Tahu dan Tempe di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sudah mulai diproduksi kembali. Hanya saja harganya naik dan ukurannya diperkecil.
Salah satu pengrajin tahu dan tempe, Tarma (53) mengatakan, pihaknya terpaksa menaikan harga dan mengurangi ukuran tahu dan tempe yang Ia produksi untuk mengimbangi mahalnya harga kedelai saat ini, yakni Rp12.000 per kilogram.
Untuk harga tempe, Tarma menyampaikan, sekarang dinaikkan Rp1.000, dari harga semula Rp6.000 menjadi Rp7.000. Sedangkan untuk tahu, dari semula Rp1.000 dapat 5 biji, kini hanya dapat 4 biji.
"Tapi alhamdulillah, walau begitu dari pembeli tidak ada yang sampai protes," kata Dia, saat ditemui di tempat produksinya di Kelurahan Bojongsari, Kabupaten Indramayu, Jumat (25/2/2022).
Dengan begitu, lanjut Tarma, dirinya masih memperoleh untung walau hanya sedikit, biaya operasional pun masih dapat tertutupi.
Dalam hal ini, Tarma berharap, pemerintah bisa kembali menstabilkan harga kedelai demi kesejahteraan para pengrajin tahu dan tempe.
"Mau bagaimana lagi, kalau tidak produksi tidak bisa usaha, berharapnya tentu harga kedelai bisa diturunkan pemerintah," ujar Dia.
Editor : Tomi Indra Priyanto