INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Dewan Kesenian Indramayu (DKI) mengadakan acara untuk memperingati Hari Puisi Indonesia di parkiran Gedung Kesenian Mama Soegra. Acara ini dihadiri oleh berbagai pegiat seni dari berbagai latar belakang. Beberapa tokoh penting seperti Asep Ruhiyat selaku mantan Kasi Disporabudpar turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Faris Al Faisal, Ketua Komite Divisi Sastra, mempersembahkan puisi-puisi karyanya yang telah diterbitkan di berbagai media cetak. Faris juga menyampaikan bahwa peringatan Hari Puisi Indonesia menjadi momen penting untuk mempertemukan para sastrawan.
“Kegiatan ini menjadi ajang berkumpul bagi para penyair. Saya juga berharap dapat terus menyelenggarakan acara-acara serupa untuk mengembangkan sastra di Indramayu,” kata Faris.
Senada dengan Faris, Ketua Dewan Kesenian Indramayu, Ray Mengku Sutentra, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas partisipasi dan antusiasme para seniman.
“Kami sangat senang melihat antusiasme yang luar biasa dari teman-teman seniman, terutama di tengah tantangan yang ada. Acara ini menjadi bukti bahwa semangat berkesenian di Indramayu tetap berkobar,” ujar Ray.
Mantan Kasi Kesenian Disporabudpar, Asep Ruhiyat, juga hadir pada malam perayaan Hari Puisi Nasional. Ia turut membacakan puisi “Sajak Putih” karya Chairil Anwar.
Asep juga menyoroti kurangnya perhatian pemerintah terhadap para seniman di Indramayu.
“Harapannya, siapa pun bupatinya nanti, perhatian terhadap kebudayaan bukan hanya sebatas kata-kata atau program yang tidak dilaksanakan. Kasihan juga kita kepada seniman dan pelaku seni. Mereka ini kurang tersentuh. Program-program ini tidak terevaluasi dengan baik,” tegasnya dalam wawancara.
Meski demikian, Asep menyampaikan apresiasi kepada para seniman yang tetap memiliki semangat tinggi dalam berkesenian.
“Saya sangat salut dengan teman-teman DKI, terutama kepada Mas Ray dan pengurus lainnya. Walaupun tanpa dukungan dari pemerintah, semangat keseniannya sangat tinggi.”
Acara ini bukan hanya ajang apresiasi terhadap puisi, tetapi juga sebagai momen refleksi atas kondisi kebudayaan di Indramayu. Para seniman berharap, melalui acara seperti ini, perhatian dan dukungan terhadap kesenian dan budaya dapat lebih meningkat di masa mendatang. (Nursaid)
Editor : Tomi Indra Priyanto