INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kaina Indonesia mengadakan seremonial pelepasan keberangkatan siswa didiknya ke Jepang, Senin (19/8/2024).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Nonon Citra Wulandari selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu yang turut meresmikan pelepasan dan memberikan sambutan.
Nonon menyampaikan bahwa LPK Kaina sudah direkomendasikan oleh Pemda Indramayu. Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memilih LPK agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari.
"Jika ingin berangkat kerja ke luar negeri harus melalui mekanisme yang legal, dan sudah ditetapkan peraturan. Karena jika ada permasalahan, maka ada pihak-pihak yang bertanggungjawab," kata Nonon.
"Hati-hati dalam memilih LPK, harus berijin. Masyarakat harus pintar dan bisa meminta informasi ke Disnaker mana LPK yang berijin dan tidak. LPK Kaina memang sudah direkomendasikan oleh Pemerintah Daerah Indramayu," tambahnya.
Selain itu, ia juga berpesan kepada siswa yang akan berangkat ke Jepang agar bisa menjaga tingkah laku, menjaga nama baik, dan tidak lupa Tanah Air maupun keluarga.
Sedangkan untuk LPK Kaina sendiri, Nonon mendoakan agar selalu sukses dan banyak membantu dalam mengurangi angka pengangguran di Indramayu.
"Harapan kami kepada LPK Kaina tentunya setelah penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), saya doakan semoga Kaina selalu sukses dan banyak membantu mengurangi angka pengangguran di Indramayu," harapnya.
Sementara itu, Nur Kholis selaku Wakil Direktur LPK Kaina, ia mengungkapkan bahwa pada bulan Agustus 2024 ini akan memberangkatkan lebih dari 61 siswa untuk bekerja di Jepang.
"Ada dua visa pada keberangkatan bulan ini, yaitu visa magang dan visa kerja. Serta ada tiga bidang kerja yaitu perawat, pabrik makanan, dan kontruksi pembuatan papan cor," ungkapnya.
Nur Kholis mengatakan, setiap bulannya LPK Kaina rutin memberangkatkan lebih dari 50 peserta didik ke Jepang dari awal berdiri hingga saat ini. Ia menyebut LPK Kaina sudah mengirim sebanyak lebih dari 3200 siswa untuk bekerja di Jepang.
Para wali murid yang turut diundang dalam ceremonial tersebut juga mengucapkan terima kasih karena sudah membantu anaknya bekerja di Jepang.
Seperti Darsini, orang tua dari Maulana Rizky, dirinya menyampaikan rasa terima kasih untuk LPK Kaina. Warga Desa Jagapura, Kabupaten Cirebon ini juga mengaku senang sekaligus sedih atas keberangkatan anaknya tersebut.
"Ada senangnya ada sedihnya karena akan berjauhan dengan anak. Untuk LPK Kaina saya ucapkan terima kasih semoga semakin maju dan sukses selalu," ucap Darsini.
Dengan jumlah lebih dari 3200 peserta didik yang sudah berangkat kerja ke Jepang, dan perizinan yang dimiliki, tentunya tidak salah jika LPK Kaina menjadi rekomendasi Pemda Indramayu. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto