iNewsIndramayu.id – Banyak masyarakat Jawa yang meyakini bahwa setiap hari tertentu dalam kalender memiliki makna yang spesifik.
Ini menimbulkan pertanyaan, apakah tanggal 27 September termasuk dalam kategori Jumat Kliwon yang memiliki arti khusus menurut Primbon atau perhitungan kalender Jawa?
Pada tanggal 27 September 2024, menurut kalender Jawa, hari tersebut setara dengan 23 Rabiul Awal 1446 Hijriah atau 23 Mulud 1958 H.
Merujuk pada kalender Jawa, setiap tanggal memiliki nama dan karakteristik unik yang berbeda dari kalender Gregorian yang umum digunakan.
Salah satu elemen penting dalam sistem kalender ini adalah siklus 5 hari yang dikenal sebagai pasaran.
Untuk tanggal 27 September 2024, pasaran yang berlaku adalah Pahing.
Selain pasaran, perhitungan neptu juga penting dalam menentukan hari baik atau buruk.
Pada tanggal ini, neptu yang dihasilkan dari kombinasi hari Jumat dan pasaran Pahing adalah 14, yang sering digunakan dalam perencanaan acara penting seperti pernikahan atau kegiatan adat lainnya.
Kalender Jawa dikenal lebih kompleks karena menggabungkan berbagai elemen seperti weton, wuku, dan pasaran.
Elemen-elemen ini dipercaya memengaruhi banyak aspek kehidupan, sehingga pemahaman tentang kalender ini sangat diperlukan, terutama bagi mereka yang mengikuti tradisi Jawa.
Pada tanggal 27 September 2024, wuku yang berlaku adalah Warigagung, salah satu dari 30 siklus mingguan dalam kalender Jawa, memberikan dimensi tambahan dalam perhitungan hari-hari penting.
Dengan demikian, tanggal 27 September 2024 bukanlah Jumat Kliwon, melainkan Hari Jumat Pahing.***
Editor : Tomi Indra Priyanto