BEKASI, iNewsIndramayu.id – Event 'Rising the Queen' yang rencananya digelar di Bekasi Junction Mall, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, hari ini, Kamis, 26 September 2024 batal digelar.
Pembatalan dilakukan lantaran adanya penolakan dari warga karena event tersebut diduga bermuatan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Rising the Queen
Camat Bekasi Timur, Fitri Widyati mengatakan, setelah ramainya penolakan warga, Pemkot Bekasi langsung mengunjungi lokasi acara.
"Kami menyampaikan kita warga Kota Bekasi, wabil khusus Kecamatan Bekasi Timur ini menolak kegiatan LGBT. Pihak penyedia lokasi mengakomodirnya dan membatalkan acara tersebut," ujar Fitri, dikutip Rabu (25/9/2024).
Manajer JP Club Purwanto, selaku penyedia lokasi mengatakan, pihaknya memenuhi desakan penolakan yang datang dari warga Kota Bekasi.
“Dengan ini memohon maaf atas beredarnya flyer tanggal 26 September bertema Rising the Queen atau LGBT yang membuat keresahan dan kegaduhan di kalangan masyarakat Kota Bekasi,” ujarnya.
Dia memastikan acara tersebut batal dilaksanakan dan berjanji tidak akan mengakomodasi acara serupa.
Tidak Sejalan Dengan Nilai dan Norma Agama
Sementara itu, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, Hasnul Kholid Pasaribu menuturkan, acara tersebut tidak sejalan dengan nilai agama dan norma masyarakat apabila benar mengandung unsur LGBT.
Adapun salah satu penolakan datang dari Karang Taruna Kecamatan Bekasi Timur. Mereka menilai acara ini merusak tatanan moral masyarakat di Bekasi.
Diketahui dalam flyer yang beredar, acara tersebut diselenggarakan oleh Sitara Entertainment. Flyer itu menampilkan sejumlah model diduga laki-laki berpenampilan wanita.
Dalam flyer juga tercantum akun Instagram @sitara_enterprise dan @esembi_official selaku pendukung acara. Hanya saja saat ditelusuri, akun tersebut sudah tidak ditemukan.
Editor : Tomi Indra Priyanto