Edukasi Gizi Masif: 10.000 Ibu dan Anak di 34 Kota Sasar Program Peningkatan Gizi!
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Komitmen untuk mendukung kesehatan ibu dan anak terus diwujudkan melalui sebuah program kolaborasi edukasi gizi. Inisiatif ini menargetkan lebih dari 10.000 ibu dan anak di 100 lokasi, tersebar di 34 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, untuk meningkatkan pemahaman tentang nutrisi yang tepat.
Program edukasi ini berjalan selama tiga bulan, dari Juni hingga Agustus 2025, dengan pendekatan yang edukatif dan partisipatif. Salah satu lokasi pelaksanaannya adalah di sebuah gerai ritel di Cikedung Baru, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, pada Kamis (10/7/2025).
Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang sukses digelar pada tahun 2024. Terbukti, inisiatif sebelumnya berhasil meningkatkan pemahaman para ibu tentang pentingnya pemenuhan gizi demi mendukung tumbuh kembang optimal anak-anak mereka.
"Kolaborasi ini lahir dari antusiasme tinggi para ibu di pelaksanaan sebelumnya. Kami percaya, edukasi seperti ini memberi dampak langsung bagi masa depan generasi Indonesia," ujar seorang perwakilan manajemen komunikasi perusahaan ritel.
Ia menjelaskan, program tidak hanya menyampaikan edukasi seputar gizi seimbang dan pentingnya zat besi bagi anak, tetapi juga menyediakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) serta sesi interaktif bersama tenaga kesehatan.
Sementara itu, seorang perwakilan dari perusahaan nutrisi dan makanan mengakui bahwa kolaborasi ini menjadi bentuk nyata upaya memperluas literasi gizi di kalangan masyarakat.
"Asupan zat besi yang cukup sangat penting untuk mendukung kecerdasan dan fokus anak saat belajar. Karena itu, kami kembali memperkuat kolaborasi ini agar dapat menjangkau lebih banyak ibu dan anak," ujarnya.
Inovasi teknologi juga turut dihadirkan dengan adanya fitur Kalkulator Zat Besi di aplikasi digital yang relevan. Fitur ini diharapkan dapat memudahkan para ibu untuk memantau kecukupan zat besi si kecil secara praktis dan mendeteksi dini kekurangan zat besi.
Dengan sinergi antara edukasi, akses, dan teknologi, program ini diharapkan menjadi gerakan nyata dalam mencetak generasi sehat dan cerdas di masa depan.
Salah seorang peserta, Trisna (30), mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut. "Jadi makin tahu soal pemenuhan gizi anak. Dapat tambahan ilmu langsung dari ahlinya," ungkapnya.
Editor : Tomi Indra Priyanto