get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkab Indramayu Siapkan Anggaran Rutilahu 2026, Targetkan Ratusan Rumah Layak

Antisipasi Banjir Pasang Air Laut, Warga Indramayu Bakal Pakai Rumah Panggung

Selasa, 22 Juli 2025 | 09:48 WIB
header img
Situasi saat tanggul penahan gelombang jebol di Desa Eretan Kulon Indramayu beberapa waktu lalu.

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Pemerintah Kabupaten Indramayu menyiapkan skema relokasi dan pembangunan rumah panggung bagi warga Eretan, Kecamatan Kandanghaur, yang terdampak banjir rob. Langkah ini menjadi bagian dari upaya penanganan komprehensif terhadap bencana air pasang yang rutin melanda wilayah pesisir tersebut.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengatakan persoalan rob Eretan tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya, banjir yang datang dari arah laut dan hulu ini membuat warga dihadapkan pada pilihan sulit: pindah ke tempat yang lebih aman atau bertahan dengan berbagai risiko.

"Kalau enggak mau direlokasi, maka harus beradaptasi. Caranya gimana? Ya, Pemda akan membantu untuk membangun rumah-rumah panggung," ujar Lucky Hakim saat ditemui usai mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Kecamatan Patrol, Kamis (17/7/2025).

Menurutnya, Pemkab Indramayu sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan BNPB untuk menangani permasalahan ini. Relokasi menjadi salah satu solusi, namun bagi warga yang memilih tetap tinggal, pemerintah siap membangun rumah panggung agar lebih aman dari genangan air.

"Pak Gubernur kemarin mengatakan pada saya, yang enggak mau dipindah, di situ saja pakai rumah panggung. Tadi juga Pak Kepala BNPB menyampaikan, kalau mau relokasi tanahnya dikasih, nanti kami yang bangun. Betul, Pak. Terima kasih, Pak," kata Lucky.

Bupati menjelaskan, setiap unit rumah relokasi akan mendapatkan bantuan sekitar Rp60 juta. Namun jika ada kekurangan biaya, pemerintah akan mencari skema tambahan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

Selain relokasi dan pembangunan rumah panggung, pemerintah daerah juga mendorong pembangunan tanggul laut atau seawall untuk meminimalisasi dampak banjir rob di masa depan. Usulan pembangunan tanggul ini sudah diajukan ke pemerintah pusat.

"Pengennya ada pagar laut, tanggul laut lah. Itu sudah kita usulkan ke pusat. Insyaallah kalau itu memang jadi, tahun depan baru mulai," jelas Lucky.

Tak hanya itu, Pemkab Indramayu bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) juga akan melakukan normalisasi sungai di sekitar wilayah terdampak. Sedimentasi akan diangkat lalu ditimbun di daratan untuk ditanami mangrove sebagai bentuk mitigasi berbasis lingkungan.

"Jadi kita lakukan dengan berbagai cara: pengerukan, tembok laut, relokasi, dan juga jalan-jalan yang terendam nanti akan kita tinggikan," pungkasnya.

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut