get app
inews
Aa Text
Read Next : Hujan Angin Terjang Kroya Indramayu, Pohon Tumbang Tutup Jalan PU

Cerita Siswa SMK Fatahillah Indramayu: Meski Cuma Berdua, Kami Tetap Semangat Sekolah

Rabu, 23 Juli 2025 | 07:57 WIB
header img
Siswa kelas 10 SMK Fatahillah Indramayu, tetap semangat mengikuti pelajaran meski hanya berdua di dalam kelas. (Foto: Istimewa)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - SMK Fatahillah Indramayu tengah menghadapi krisis jumlah siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026. Hingga memasuki awal tahun ajaran baru, sekolah menengah kejuruan swasta ini hanya menerima empat pendaftar.

Situasi ini menjadi perhatian serius pihak sekolah. Kepala SMK Fatahillah bersama para guru berinisiatif turun langsung ke lapangan untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat. Mereka menyambangi rumah-rumah warga di pelosok desa sekitar Indramayu demi mengenalkan sekolah dan mengajak orang tua menyekolahkan anak-anaknya di sana.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Kami bahkan door to door ke rumah-rumah warga desa untuk menyampaikan informasi dan mengajak mereka menyekolahkan anaknya di SMK Fatahillah," ujar Wakil Kepala Sekolah, Mutmainah, Selasa, 22 Juli 2025.

Minimnya jumlah siswa baru ini diduga disebabkan oleh kebijakan penambahan kapasitas rombongan belajar (rombel) di sekolah-sekolah negeri, yang membuat persaingan semakin berat bagi sekolah swasta.

Untuk menarik minat masyarakat, SMK Fatahillah menawarkan sejumlah kemudahan seperti pembebasan uang pangkal, program beasiswa, hingga pelatihan keterampilan tambahan bagi siswa.

Pihak sekolah berharap pemerintah daerah dan dinas pendidikan dapat memberikan solusi konkret agar keberlangsungan sekolah swasta tetap terjaga di tengah sistem zonasi dan dominasi sekolah negeri.

"Kami berharap ada solusi dari pemerintah agar sekolah swasta bisa tetap bertahan dan mendapatkan siswa yang lebih banyak," harap Mutmainah.

Saat ini, jumlah siswa di SMK Fatahillah sangat terbatas: kelas 10 hanya 4 orang, kelas 11 sebanyak 3 orang, dan kelas 12 hanya 2 orang.

Sofyan, siswa kelas 10, mengaku tetap semangat mengikuti pelajaran meski hanya ada segelintir teman sekelas.

"Ya tetap belajar seperti biasa, walaupun satu kelas cuma ada empat orang," katanya.

Pada Selasa, 22 Juli 2025, hanya Sofyan dan temannya Azizah yang hadir di kelas. Dua teman lainnya tidak masuk sekolah. Meski begitu, Azizah tetap menunjukkan semangat.

"Tetap sekolah, meski hari ini cuma berdua sama Sofyan," ujarnya. (*) 

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut