Indramayu,
Untuk mengkampanyekan pengolahan makanan tanpa minyak goreng, Pemerintah Kabupaten Indramayu menggelar Festival Kuliner Olahan Makanan Tanpa Minyak. Kegiatan ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat untuk mengurangi makanan yang digoreng.
Festival yang diikuti para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Mangga ini dibuka langsung Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar, Jumat (01/04/2022).
Sejumlah makanan khas Indramayu dihidangkan dengan cara dikukus, direbus, dipepes sampai dibakar.
Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, Kabupaten Indramayu adalah kabupaten yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) dan budayanya. Indramayu mempunyai ragam ciri khas salah satunya keanekaragaman kuliner yang banyak diolah tanpa menggunakan minyak goreng.
Hal lainnya, kata Bupati, dengan memiliki garis pantai yang panjang tentunya banyak ikan yang bisa dimasak tidak menggunakan minyak goreng, tetapi dikukus dan dipepes.
“Festival ini dilakukan guna menyikapi situasi kelangkaan minyak goreng secara nasional, sekaligus mempromosikan makanan khas Indramayu tanpa minyak goreng dan meningkatkan partisipasi dan kreativitas para UMKM di Kabupaten Indramayu,” kata Nina Agustina.
Ketua Pelaksana Festival Ririen Oce Iskandar mengatakan Festifal ini diikuti oleh 52 UMKM se-Kabupaten Indramayu yang masing-masing mengikuti 1 kategori dari 3 kategori yang dilombakan yaitu makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup.
Untuk masing-masing kategori, disediakan hadiah dari Bupati Indramayu dan sponsor untuk juara 1, 2, dan 3, serta ada juga doorprize berupa sepeda motor, kulkas, televisi dan lainnya.
Selain festival kuliner, juga diselenggarakan bazar olahan makanan tanpa minyak yang diikuti oleh 19 instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto