Rekam Jejak Cemerlang Ahmad Dofiri, dari Lulusan Terbaik Akpol 1989 hingga Penasihat Khusus Presiden
JAKARTA, iNewsIndramayu.id - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Komjen (Purn) Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan Reformasi Kepolisian di Istana Negara pada Rabu, 17 September 2025. Mantan Wakapolri ini baru saja purna tugas pada Juni 2025, setelah menutup karier panjangnya di Kepolisian Republik Indonesia dengan berbagai prestasi gemilang.
Ahmad Dofiri bukan sosok baru di dunia kepolisian. Lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1989 itu meraih penghargaan bergengsi Adhi Makayasa, menandai awal kariernya yang cemerlang.
Pria kelahiran Indramayu, 4 Juni 1967 ini memulai tugasnya sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya pada 1990. Seiring waktu, kariernya menanjak pesat. Ia sempat menjadi Kapolsek Metro Kebayoran Baru (1998) dan Kapolres Bandung (2007), sebelum dipercaya memegang jabatan strategis lainnya.
Nama Dofiri semakin dikenal publik ketika dipercaya memimpin sejumlah kepolisian daerah. Ia pernah menjabat sebagai Kapolda Banten (2016), Kapolda DIY (2016), dan Kapolda Jawa Barat (2020). Sebelumnya, ia juga menempati posisi penting seperti Asisten Logistik Kapolri (2019), Kabaintelkam Polri (2021), dan Irwasum Polri (2023), hingga akhirnya diangkat sebagai Wakapolri pada 2024.
Salah satu momen penting dalam kariernya adalah ketika memimpin sidang etik kasus pembunuhan Brigadir Yosua, yang berujung pada pemecatan Irjen Ferdy Sambo. Sidang yang berlangsung hingga 16 jam itu menjadi sorotan nasional dan mengukuhkan reputasinya sebagai perwira tegas dan berintegritas.
Selain dikenal tegas, Ahmad Dofiri juga aktif menangani berbagai kasus besar di daerah tugasnya, termasuk pengungkapan kasus pinjaman online ilegal di Jawa Barat.
Dengan rekam jejak panjang dan pengalaman di berbagai lini strategis kepolisian, Ahmad Dofiri kini dipercaya Presiden Prabowo untuk memberikan masukan dan saran terkait pembenahan sektor keamanan dan reformasi Polri. Penunjukan ini diharapkan semakin memperkuat kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat di seluruh Indonesia. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto