Di Hadapan Wamendagri, Lucky Hakim Akui Kapok Perjalanan ke Luar Negeri
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, membuat pernyataan mengejutkan di hadapan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Akhmad Wiyagus. Ia mengaku kapok bepergian ke luar negeri dan memilih memangkas seluruh perjalanan dinas di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu.
Hal itu disampaikan Lucky saat menghadiri peresmian Rice Milling Unit (RMU) Lumbung Agraria Nusantara (Lanusa) di Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Menurut Lucky, keputusan tersebut merupakan bagian dari kebijakan efisiensi besar-besaran yang ia terapkan sejak awal menjabat. Ia menegaskan, dana perjalanan dinas, pembelian mobil dinas baru, dan pembangunan rumah dinas semuanya dipangkas agar anggaran bisa difokuskan ke sektor yang lebih dibutuhkan masyarakat.
“Untuk teman-teman ASN, mohon maaf, bukan tidak sayang. Tapi saya ketat efisiensi. Perjalanan dinas saya sisir semua, termasuk untuk saya dan wakil bupati. Enggak ada mobil dinas baru, enggak ada rumah dinas baru,” ujar Lucky di hadapan Wamendagri.
Lucky mengaku trauma dan kapok bepergian ke luar negeri. Ia memastikan tidak akan menggunakan APBD untuk perjalanan yang dianggap tidak mendesak.
“Perjalanan-perjalanan aneh-aneh pokoknya enggak ada. Saya rada trauma, pak, kalau bicara ke luar negeri, rada kapok,” katanya disambut tawa hadirin.
Bupati Indramayu itu menjelaskan, anggaran yang dihemat dari efisiensi tersebut akan dialihkan untuk membangun infrastruktur dasar, terutama jalan pertanian dan irigasi.
Menurutnya, kondisi jalan yang rusak menjadi salah satu penyebab harga gabah jatuh, karena menghambat distribusi hasil panen dari sawah ke pasar.
“Sebagus-bagusnya panen, kalau jalannya rusak, harga gabahnya jadi jatuh. Jadi, saya berkomitmen membenahi jalanan pertanian semaksimal mungkin,” tegasnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto