get app
inews
Aa Text
Read Next : Kekerasan Terhadap Perempuan Masih Tinggi, Sistem Perlindungan Daerah Belum Optimal

Indramayu Panas Banget! BPBD Warning Warga: Awas Gerak Semu Matahari!

Selasa, 21 Oktober 2025 | 15:44 WIB
header img
BPBD Kabupaten Indramayu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi suhu panas yang melanda wilayah Indramayu dalam beberapa hari terakhir. Foto: Ilustrasi

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.idBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi suhu panas yang melanda wilayah Indramayu dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Sekretariat BPBD Indramayu, Sutrisno, menjelaskan bahwa fenomena cuaca panas ini merupakan dampak dari gerak semu matahari yang saat ini bergeser ke arah selatan.

“Saya sampaikan, kondisi suhu panas saat ini berdasarkan informasi resmi dari BMKG. Fenomena ini terjadi karena adanya gerak semu matahari yang seakan-akan bergeser ke arah selatan,” ujar Sutrisno, Selasa, 21 Oktober 2025.

Menurutnya, secara geografis posisi matahari selalu mengalami pergeseran antara belahan bumi utara dan selatan setiap tahunnya. Pergeseran tersebut memengaruhi intensitas panas di wilayah tertentu.

“Dalam pelajaran geografi kita mengenal adanya garis lintang yang menentukan iklim seperti tropis dan subtropis, serta garis bujur untuk menentukan waktu. Nah, saat ini posisi matahari sedang berada di selatan garis ekuator,” jelasnya.

Berdasarkan informasi dari BMKG, pada September 2025 posisi matahari semu masih berada di sekitar garis ekuator yang melintasi Kalimantan dan Sulawesi. Namun, memasuki akhir Oktober, posisi matahari mulai bergeser ke selatan ekuator, yang berdampak pada peningkatan suhu udara di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Indramayu.

Sutrisno menambahkan, kondisi panas juga diperkuat oleh minimnya pembentukan awan di atmosfer.

“Cuaca cerah tanpa awan menyebabkan sinar matahari tidak terhalang dan langsung mengenai permukaan bumi,” ujarnya.

BPBD Indramayu mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh dengan memperbanyak konsumsi air putih, menghindari aktivitas berat di bawah terik matahari, serta waspada terhadap potensi kebakaran lahan akibat cuaca panas ekstrem.

Sementara itu, Muhammad Syifaul Fuad, Ketua Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, menjelaskan bahwa kondisi panas yang terjadi akhir-akhir ini disebabkan oleh posisi matahari yang sedang berada di atas wilayah Jawa.

“Posisi matahari yang berada di selatan ekuator ini menyebabkan peningkatan suhu di wilayah kita,” katanya.

Selain itu, lanjut Fuad, panasnya suhu udara juga dipengaruhi oleh minimnya tutupan awan di atas wilayah Jawa, sehingga sinar matahari tidak terhalang dan membuat siang hari terasa lebih terik dari biasanya.

“BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati mencatat suhu tertinggi di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) mencapai 37,6°C. Suhu udara panas ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Oktober 2025,” ujarnya. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut