Pemda dan Polisi Sinergi Usut Kasus Kekerasan terhadap Dokter di Indramayu
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Kasus pengeroyokan terhadap seorang dokter di Kabupaten Indramayu, kini mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mendatangi Mapolres Indramayu pada Senin, 27 Oktober 2025, untuk berkoordinasi langsung dengan Kapolres Indramayu, AKBP M. Fajar Gemilang, terkait perkembangan penyelidikan.
Peristiwa pengeroyokan terhadap dr. Baskar (37), di Kecamatan Anjatan, viral di media sosial setelah rekaman videonya tersebar luas. Dalam video tersebut, tampak sekelompok orang mendatangi rumah korban dan melakukan tindak kekerasan terhadap dr. Baskar serta dua karyawannya.
Dalam rekaman lain, seorang pria berkacamata hitam yang diduga oknum kepala desa (kuwu) terlihat melempar botol air mineral ke arah rumah korban.
Insiden itu terjadi pada Kamis, 23 Oktober 2025 sekira pukul 14.30 WIB, dan diduga dipicu oleh ketegangan antara istri korban dengan kepala desa setempat. Akibat pengeroyokan tersebut, dr. Baskar mengalami luka di pipi kanan, kening kiri, dan belakang telinga kanan.
Menanggapi hal itu, Bupati Lucky Hakim menegaskan bahwa pemerintah daerah menghormati proses hukum yang tengah berjalan di kepolisian.
“Menanyakan tentang itu kasus ada beberapa kasus lah yang lagi ramai kemarin tentang ada anak yang meninggal karena kecelakaan yang atlet bulu tangkis terus sama ada yang ada yang dokter itu sempat sempat mendapatkan perlakuan yang tidak baiklah, ada dugaan penganiayaan. Saya nanya tentang itu sih,” kata Lucky Hakim.
Ia mengapresiasi langkah cepat pihak kepolisian dalam menangani kasus tersebut.
“Dan luar biasa beliau-beliau ini sangat apa ya, sesuai dengan prosedur dan dan dicari sedetail-detailnya sesuai dengan aturan yang berlaku gitu,” ujarnya.
Terkait dugaan keterlibatan oknum perangkat desa, Lucky menegaskan pemerintah daerah juga akan menelusuri aspek etik dan administratif.
“Kita sedang dalami dari sisi administrasi ya, dari sisi etik. Kalau pidana kan bukan di ranah kami kan gitu. Tapi insyaallah kita akan berikan yang se sebaik-baiknya. Tidak boleh juga kalau orang enggak bersalah," pungkasnya.
Bupati Lucky juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi di media sosial, sembari menyerahkan penegakan hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang.
Kasus ini kini masih dalam penyelidikan kepolisian. Sementara itu, publik berharap penegakan hukum berjalan transparan dan adil, mengingat pelaku pengeroyokan diduga melibatkan aparat desa. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto