get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasur Terbakar Picu Kebakaran Rumah di Pawidean, Damkar Indramayu Gerak Cepat Padamkan Api

Pendidikan Demokrasi untuk Generasi Muda, DPRD Jabar Tekankan Pentingnya Pemahaman Politik

Sabtu, 08 November 2025 | 10:51 WIB
header img
Anggota DPRD Provinsi Jabar, dr. Hj. Ratnawati, bersama anggota DPR RI, Herman Khaeron, saat menggelar Pendidikan Demokrasi di SMA Negeri 1 Sindang, Indramayu. (Foto: iNewsIndramayu.id/Selamet Hidayat)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Dalam upaya menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Demokrat, dr. Hj. Ratnawati, menggelar kegiatan Pendidikan Demokrasi yang melibatkan para siswa SMA Negeri 1 Sindang, Kabupaten Indramayu.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program perubahan anggaran yang berfokus pada edukasi politik bagi generasi muda. Melalui kegiatan tersebut, para siswa diajak memahami secara langsung bagaimana proses demokrasi berjalan serta mengenal fungsi dan tugas anggota dewan.

“Selama ini banyak yang melihat anggota dewan hanya dari media sosial, seolah-olah pekerjaan kami hanya rapat. Padahal, fungsi kami ada tiga, yaitu fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran,” ujar Ratnawati, Jumat, 7 November 2025.

Menurutnya, kegiatan yang menyentuh langsung kalangan pelajar ini menjadi langkah penting agar generasi muda mengetahui bagaimana lembaga legislatif bekerja serta memahami perannya dalam menjalankan pemerintahan daerah.

“Anggota dewan tidak hanya duduk dan rapat. Kami juga menampung aspirasi masyarakat dan menjalankan fungsi kontrol terhadap jalannya pemerintahan,” tambahnya.

Ratnawati berharap, melalui pendidikan demokrasi ini para pelajar dapat memahami arti penting partisipasi dalam sistem demokrasi dan tumbuh menjadi warga negara yang kritis serta peduli terhadap pembangunan daerah.

Sementara itu, anggota DPR RI, Herman Khaeron (Hero), yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, pendidikan demokrasi perlu diberikan sejak dini agar generasi muda memahami dasar dan esensi kehidupan berdemokrasi di Indonesia.

“Saya menularkan ilmu, pengetahuan, dan pandangan tentang apa yang mendasari demokrasi di Indonesia, termasuk sejarahnya. Ini penting, karena kesejarahan dan teori-teori yang melandasi demokrasi harus diketahui oleh generasi muda,” tuturnya.

Herman menambahkan, banyak anak muda yang akan segera memasuki usia pemilih, namun belum memahami makna dan proses demokrasi. Padahal, demokrasi memiliki instrumen, proses, dan landasan konstitusional yang perlu dipahami dan dipedomani.

“Anak-anak ini sebentar lagi akan masuk ke dunia politik. Mereka perlu tahu bahwa sendi kehidupan berbangsa dan bernegara tidak terlepas dari keputusan politik yang berpijak pada proses demokrasi,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, Ratnawati juga mengaitkan pendidikan demokrasi dengan teori manajemen, profesionalisme, dan kepemimpinan. Hal ini bertujuan agar peserta memahami demokrasi secara lebih komprehensif tidak hanya dari sisi politik, tetapi juga dari aspek manajerial dan etika kepemimpinan.

“Saya sampaikan pula teori manajemen, profesionalitas, dan kepemimpinan. Dengan begitu, mereka dapat memahami demokrasi dan ketatanegaraan Indonesia secara menyeluruh,” jelasnya.

Ia berharap kegiatan pendidikan demokrasi semacam ini terus dilakukan agar generasi muda menjadi pemilih cerdas, memiliki wawasan politik yang sehat, dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut