Identitas Mahasiswa Polindra Korban Rafting Terungkap, Dua Masih Hilang di Sungai Cimanuk
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Identitas tujuh peserta kegiatan susur sungai dari Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) yang mengalami kecelakaan di Bendungan Karet Bangkir, Kecamatan Lohbener, akhirnya terungkap. Dua mahasiswa masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian tim SAR gabungan, sementara lima lainnya berhasil selamat.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 8 November 2025, saat rombongan melakukan latihan arus tenang dari kawasan Legok menuju Bendungan Karet Bangkir. Perahu karet yang mereka tumpangi terbalik setelah terseret arus kuat dan masuk ke pusaran air di bendungan.
Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, menjelaskan bahwa lima mahasiswa sempat terjatuh ke sungai akibat hempasan arus deras.
"Perahu rafting terhempas arus hingga lima mahasiswa terjatuh. Tiga berhasil menyelamatkan diri, sementara dua lainnya masih dalam pencarian,” ujarnya.
Sementara itu, Dantim Basarnas Pos Cirebon, Eddy Sukamto, mengatakan arus Sungai Cimanuk saat kejadian berada dalam kondisi tidak stabil karena tingginya debit air.
“Debit air saat ini masih sangat tinggi. Bendungan juga masih dibuka. Kami akan berkoordinasi apakah debit air bisa dikurangi atau bendungan ditutup sementara,” jelasnya.
1. Agung Septiadi (19), mahasiswa, warga Desa Segeran, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
2. M. Lana Wiratano (19), mahasiswa, warga Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.
1. Gelar Gupta Samudra (22), alumni, warga Perumahan Patung KB, Indramayu.
2. Anggita Sekar Utami (20), mahasiswa, warga Desa Lemah Abang, Kecamatan Indramayu.
3. Lutfatul Hasanah (18), mahasiswa, warga Desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra.
4. M. Ali Isro (22), mahasiswa, warga Pekandangan, Indramayu.
5. Abdul Fatir Imam (20), mahasiswa, warga Pekandangan, Indramayu.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, Polair, dan sejumlah relawan terus melakukan penyisiran dari kawasan Legok hingga Bendungan Karet Bangkir. Kondisi debit air yang fluktuatif menjadi kendala utama dalam proses pencarian.
Eddy menegaskan pencarian akan dilanjutkan setelah kondisi sungai dinilai aman.
“Dari tujuh peserta, lima orang tercebur. Tiga berhasil selamat, sementara dua lainnya masih dalam pencarian,” katanya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto