Siswi SD di Indramayu Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual, Keluarga Ungkap Kronologi Lengkap
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Seorang siswi SD berinisial NW (9) di Desa Ujungaris, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, menjadi korban kekerasan seksual dan kekerasan verbal yang diduga dilakukan oleh seorang pria berinisial W alias Doyok di desa setempat. Pihak keluarga akhirnya membuka kronologi lengkap kejadian yang menimpa anak tersebut.
Perwakilan keluarga korban, Aji Sudrajat, menyampaikan bahwa dugaan kekerasan itu terjadi setidaknya dua kali. Kronologi peristiwa diungkap berdasarkan kesaksian kakak korban yang mengetahui perubahan perilaku adiknya.
“Si adiknya ini senang bermain sepeda listrik keliling desa, tiba-tiba dibimbing oleh pelaku dengan ‘Nok, sini. Nanti dikasih es krim.’ Namanya anak kecil, ya mendekat. Tiba-tiba terjadi kekerasan. Ditari̇k secara paksa ke rumah pelaku,” ujar Aji, Jumat, 14 November 2025.
Menurutnya, setelah kejadian, pelaku memberikan uang kepada korban untuk menutupi perbuatannya.
“Yang pertama Rp100.000, yang kedua Rp50.000,” kata Aji.
Keluarga mulai curiga saat mendapati uang tersebut, mengingat korban masih berusia 9 tahun.
Aji menambahkan, selain pelecehan seksual, korban juga mengalami kekerasan fisik.
“Karena digeret secara paksa mungkin ada pemukulan ya. Dan terjadi pelecehan seksual. Dua kali kejadian, terakhir tanggal 4 kemarin,” ujarnya.
Saat ini, kondisi NW disebut mengalami perubahan perilaku signifikan.
“Anaknya jadi trauma, tidak mau sekolah, jarang main. Jadi lebih terkurung di dalam rumah,” tuturnya.
Keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Indramayu pada hari yang sama. Namun hingga 10 hari setelah laporan dibuat, pihak keluarga mengaku belum mendapatkan informasi lanjutan mengenai proses hukum.
“Belum ada informasi tindak lanjut. Kami masih menunggu perkembangan,” pungkas Aji. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto