get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasur Terbakar Picu Kebakaran Rumah di Pawidean, Damkar Indramayu Gerak Cepat Padamkan Api

Sambut Baik Kebijakan Bupati, Bulog Indramayu Tunda Penyaluran Bantuan hingga Pilwu Usai

Selasa, 02 Desember 2025 | 20:14 WIB
header img
Pimpinan Bulog Cabang Indramayu, Sri Wahyuni. (Foto: iNewsIndramayu.id/Selamet Hidayat)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Penyaluran bantuan pangan untuk alokasi Oktober–November di Kabupaten Indramayu mengalami penundaan sementara di 139 desa yang akan melaksanakan Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak pada 10 Desember 2025.

Pimpinan Bulog Cabang Indramayu, Sri Wahyuni, mengatakan penundaan tersebut berdasarkan surat Bupati Indramayu sebagai langkah antisipasi untuk menjaga kondusivitas selama masa pemilihan.

“Penyaluran bantuan pangan di 139 desa ditunda sementara. Tujuannya agar situasi tetap kondusif dan tidak terjadi penyalahgunaan bantuan,” ujarnya, Selasa, 2 Desember 2025.

Sri Wahyuni menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan program pemerintah pusat sebagai upaya Presiden dalam menekan beban pengeluaran masyarakat kurang mampu. Bulog Indramayu, kata dia, menyambut baik kebijakan tersebut karena dinilai dapat menjaga fokus masyarakat pada proses pemilihan serta mencegah potensi kerawanan.

Menurutnya, kondisi lapangan saat ini cukup ramai karena banyaknya pawai dan kegiatan terkait Pilwu, sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu distribusi bantuan.

“Jika penyaluran dilakukan saat suasana desa ramai karena kegiatan Pilwu, distribusi bisa tidak kondusif dan memecah konsentrasi masyarakat,” jelasnya.

Meski ada penundaan di desa penyelenggara Pilwu, penyaluran tetap berjalan di desa-desa lain. Hingga hari kedelapan, Bulog telah menyalurkan bantuan ke 128 desa, dengan estimasi 16 desa per hari.

Untuk 139 desa yang melaksanakan Pilwu, penyaluran akan dilanjutkan sehari setelah pemilihan, yaitu pada 11 Desember 2025, sesuai batas waktu yang diberikan Bapanas hingga 31 Desember 2025.

Bulog memastikan tetap berkoordinasi dengan pemerintah desa. Apabila suatu desa menyatakan kondisi aman dan kondusif, penyaluran dapat dilakukan lebih cepat. Namun hingga kini belum ada desa yang mengajukan permintaan tersebut.

“Kami memprioritaskan surat bupati. Desa-desa pun memahami dan lebih memilih penundaan agar tidak terjadi risiko di lapangan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sri Wahyuni menyampaikan bahwa jumlah penerima bantuan pangan (PBP) tahun ini mencapai 200.341 orang. Karena penyaluran dilakukan untuk dua bulan sekaligus, jumlah PBP menjadi 400.682. Total beras yang akan disalurkan mencapai sekitar 4,6 ribu ton, serta minyak goreng sebanyak 8.394 liter. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut