get app
inews
Aa Text
Read Next : Sampah Meluber di Banyak TPS Indramayu, DLH Tegaskan Penanganan Bukan Tanggung Jawab Tunggal

Para Calon Kuwu di Indramayu Silih Berganti Datangi Petilasan Pangeran Sutajaya

Sabtu, 06 Desember 2025 | 13:29 WIB
header img
Lokasi Petilasan Pangeran Sutajaya di Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. (Foto: iNewsIndramayu.id/Wahyu Topami)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Suasana di Petilasan Pangeran Sutajaya, Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, mendadak lebih ramai dari biasanya. Menjelang Pemilihan Kuwu (Pilwu) atau Kepala Desa yang digelar serentak akhir tahun ini, sejumlah calon kuwu tampak silih berganti datang ke lokasi keramat tersebut.

Mereka datang bukan sekadar berziarah, tetapi juga memohon kelancaran dan keberkahan untuk ikhtiar politiknya.

Juru kunci petilasan, Abah Kaman (75), membenarkan bahwa setiap musim Pilwu, petilasan ini selalu kebanjiran tamu dari berbagai desa.

“Kalau menjelang Pilwu mah ramai nak. Banyak calon yang datang. Ada yang ziarah biasa, ada juga yang minta doa supaya niatnya dimudahkan,” ujar Abah Kaman, Sabtu, 6 Desember 2025.

Menurut dia, tren ini bukan hal baru. Sejak ia menjadi kuncen pada 2009, para calon pemimpin desa hampir selalu menyempatkan diri datang ke petilasan yang dipercaya sebagai salah satu situs penting leluhur Indramayu itu.

Di tengah persiapan kampanye dan dinamika politik desa, langkah para calon ke petilasan dianggap sebagai bagian dari tradisi lokal, sebuah ikhtiar spiritual yang berjalan berdampingan dengan proses demokrasi modern.

Meski ramai didatangi calon kuwu, Abah menegaskan dirinya tak pernah memasang tarif untuk siapapun.

“Saya mah ngandelin apa yang dikasih tamu. Itu juga buat bayar listrik sama air di sini. Kalau ada sisa baru buat saya makan,” katanya.

Petilasan Pangeran Sutajaya memang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Pekandangan. Lokasinya sederhana, namun penuh nilai historis dan spiritual. Menjelang Pilwu, tempat ini berubah menjadi titik singgah para calon pemimpin desa yang ingin memastikan langkahnya tetap lurus dan membawa manfaat.

Bagi warga sekitar, fenomena ini adalah wajah lain dari demokrasi lokal di Indramayu yang berpadu antara ikhtiar politik dan rasa hormat terhadap leluhur. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut