Ratusan Warga Cibereng di Indramayu Geruduk Kantor Desa, Protes Dugaan Pelanggaran Pilwu
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Ratusan warga mendatangi Kantor Desa Cibereng, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Kamis, 11 Desember 2025. Mereka memprotes dugaan pelanggaran dalam Pemilihan Kuwu (Pilwu) Cibereng yang dinilai tidak ditangani serius oleh panitia.
Warga yang tergabung dalam pendukung calon kuwu nomor urut 1, 2, dan 4, menyampaikan sejumlah temuan yang dianggap janggal, mulai dari TPS digital hingga TPS manual.
Perwakilan massa, Jutawan, menyebut setidaknya ada tiga TPS yang tidak memiliki tanda tangan pemilih dalam daftar hadir, serta sejumlah formulir penting yang tidak diisi panitia.
“Ada beberapa poin yang kami anggap janggal. Di TPS digital ada blanko yang tidak dijelaskan secara masuk akal,” ujar Jutawan.
Ia juga menyoroti kondisi TPS 04, yang menurutnya tidak menunjukkan daftar hadir pemilih saat diminta saksi.
“Daftar hadir itu hal paling mendasar dalam pemilihan. Tapi panitia bilang lupa dan akan konsultasi ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Itu tidak bisa diterima,” katanya.
Selain itu, berita acara TPS 04 disebut tidak diisi oleh panitia, kembali dengan alasan lupa.
Jutawan menegaskan bahwa masalah serupa terjadi di beberapa TPS lainnya, termasuk TPS 7 dan TPS 8.
Dari total 11 TPS satu TPS digital dan sepuluh TPS manual setidaknya ada tiga TPS yang disebut tidak memiliki daftar hadir pemilih yang sah.
“Yang tidak ditandatangani sekitar tiga TPS. Itu yang paling jelas,” ucap Jutawan.
Warga menolak tawaran klarifikasi yang diajukan pihak kecamatan. Mereka meminta Pilwu Cibereng diulang demi menjamin transparansi.
“Kami maunya pemilihan ulang, bukan klarifikasi. Kalau klarifikasi, hasilnya pasti tetap disahkan. Padahal sebelum tuntutan kami masuk, calon terpilih sudah lebih dulu ditetapkan,” pungkasnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto