Lewat Pertamina Bersholawat, Galang Doa dan Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Kegiatan “Pertamina Bersholawat 2025” yang digelar di Lapangan Sepakbola Bumi Patra, Indramayu, menjadi ruang kebersamaan antara pekerja Kilang Pertamina Balongan, ulama, dan masyarakat, sekaligus momentum penguatan kepedulian sosial. Acara yang berlangsung pada Rabu, 10 Desember 2025 malam itu dihadiri ratusan jemaah dari berbagai kalangan.
Kegiatan yang diinisiasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Balongan (SP-PBB) bersama Badan Dakwah Islam (BDI) RU VI Balongan tersebut menghadirkan Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Habib Luthfi), didampingi sejumlah ulama dan habaib. Selain lantunan sholawat, agenda ini juga diisi dengan muhasabah serta doa bersama untuk keselamatan pekerja dan keberlangsungan operasional kilang.
General Manager Kilang Pertamina Internasional Unit Balongan, Yulianto Triwibowo, menyampaikan bahwa ikhtiar spiritual menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tanggung jawab besar pengelolaan energi nasional.
“Melalui Pertamina Bersholawat, kita bermunajat agar seluruh pekerja dan operasional Kilang Balongan senantiasa diberikan perlindungan oleh Allah SWT. Ini adalah sinergi antara ikhtiar teknis dan doa,” ujar Yulianto.
Tak hanya berhenti pada doa, kegiatan ini juga diwujudkan dalam aksi solidaritas. SP-PBB menyalurkan bantuan sosial “Peduli Bencana” sebesar Rp125.389.304 sebagai respons atas berbagai bencana yang terjadi di sejumlah daerah.
Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Arie Gumilar, menegaskan bahwa peran pekerja Pertamina tidak semata menjaga ketahanan energi.
“Solidaritas adalah kekuatan kita. Bantuan ini adalah bukti kepedulian rekan-rekan pekerja Pertamina untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” ungkap Arie.
Selain bantuan bencana, panitia juga menyalurkan santunan kepada anak-anak yatim piatu dari beberapa pondok pesantren di Indramayu, di antaranya Ponpes Darul Falah, Ribath Ar-Rahmah An-Nabawiyah, Nurul Muttaqien, dan Minnatul Huda.
Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, menilai kegiatan tersebut mencerminkan keterlibatan aktif pekerja industri dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat.
“Pertamina Bersholawat ini menjadi bukti harmonisnya hubungan antara industri, pemerintah, dan ulama dalam membangun Indramayu yang religius dan bermartabat,” tuturnya.
Sementara itu, Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Balongan, Andromedo Cahyo Purnomo, menekankan bahwa pendekatan spiritual menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk tidak hanya fokus pada kinerja operasional, tetapi juga membangun kedekatan emosional dan spiritual dengan masyarakat Indramayu,” ungkap Andromedo.
Pada puncak acara, Habib Luthfi bin Yahya menyampaikan tausiyah kebangsaan yang menekankan pentingnya persatuan dan kecintaan terhadap tanah air sebagai fondasi kehidupan berbangsa.
Pesan tersebut menutup rangkaian kegiatan yang kemudian dilanjutkan dengan mahalul qiyam dan doa bersama, menandai berakhirnya Pertamina Bersholawat 2025 di Bumi Patra. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto