BANDUNG - Pembangunan di Kota Bandung selalu melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk juga anak-anak. Anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak (Fokab) Kota Bandung turut menyuarakan asiprasinya dalam pembangunan.
Hal itu diakui oleh Ketua Forum Anak (Fokab) Kota Bandung, Bara Athaya Maghribi. Ia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pemberdaraan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) terus memberikan tempat tersendiri bagi Fokab dalam proses pembangunan.
Menurutnya, Forkab turut terlibat dalam proses rancangan program pemerintah, khususnya saat Musrenbang tingkat kota.
"Dengan terlibatnya dalam pembangunan dan perencanaan kota, Fokab bisa menyampaikan aspirasi dan menyuarakan hak-hak anak kepada pemerintah," katanya saat beraudiensi dengan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota, Kamia 28 April 2022.
Dalam waktu dekat ini, Fokab akan mengikuti perlehatan Data Forum Anak (Dafa) Award tahun 2022 yang diselenggarakan Forum Anak Nasional.
Kota Bandung dengan berbagai keunggulan dan kebersamaannya memastikan ikut andil dalam menjelang penghargaan tersebut.
Seperti diketahui, Forkab sempat meraih penghargaan Dafa Awards 2020 lalu. Penghargaan yang diterimanya yaitu kategori Forum Anak Teraktif.
“Semoga Forum Anak Kota Bandung bisa terus menjadi pelopor dan pelapor yang terus memperjuangkan hak-hak anak bagi anak-anak di Kota Bandung,” ujar Bara.
Sementara itu, Kepala DP3A, Rita Verita menerangkan, perlehatan Dafa Award tersebut sebagai ajang pengumpulan data dan informasi forum anak Indonesia.
"Award ini sebagai upaya untuk mengapresiasi penghargaan forum anak yang aktif berkegiatan," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mendukung Fokab Kota Bandung ikut dalam Dafa Award. Ia pun mengapresiasi yang dilakukan oleh forum anak selama ini.
"Terima kasih dengan berbagai hal yang telah dilakukan Fokab selama ini. Mudah-mudahan memberikan semangat motivasi kepada anak-anak di Kota Bandung. Kita sama-sama ikhtiar, insyaallah Kota Bandung bisa menjadi Kota Layak Anak," katanya.
Editor : Mohamad Taufik