KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Keluarga korban selaku ahli waris dari korban kecelakaan maut mobil dinas bupati mendapat santunan dari Jasa Raharja. Santunan diserahkan kepada keluarga korban atau ahli waris di Desa Mekarmukti, Kecamatan Sindangagung, Kuningan pada Selasa (4/4/2023).
Proses penyerahan santunan dilakukan langsung Kepala Jasa Raharja Perwakilan Cirebon, Okto Arif Primanto bersama Bupati Kuningan, H Acep Purnama. Adapun nominal santunan yang diberikan untuk korban meninggal masing-masing senilai Rp 50 juta, sementara luka berat sebesar Rp 20 juta.
“Pertama kami atas nama Jasa Raharja turut berduka cita atas kejadian ini, khususnya bagi korban meninggal dunia dan prihatin atas korban yang luka-luka,” kata Okto Arif Primanto dalam keterangan persnya.
Sesuai dengan UU nomor 34 tahun 1994 tentang kecelakaan, lanjutnya, maka akan diberi santunan bagi korban meninggal dunia. Sementara bagi korban luka-luka akan diberikan uang pengganti biaya perawatan.
“Kemudian besaran santunan kepada ahli waris sesuai dengan UU, berhak untuk menerima masing-masing korban meninggal Rp 50 juta. Namun dalam kasus ini kebetulan ahli warisnya itu 1 orang untuk 2 orang korban meninggal dunia (suami istri), jadi total keseluruhan yaitu Rp 100 juta,” ungkapnya.
Terhadap korban luka-luka, pihaknya telah memberikan surat jaminan kepada pihak RSUD 45 Kuningan. Yakni dengan biaya perawatan maksimal Rp 20 juta, serta tambahan biaya untuk P3K maksimal Rp 1 juta sehingga totalnya Rp 21 juta.
Sementara Bupati H Acep Purnama turut menyampaikan duka mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Bahkan saat hari kejadian turut bertakziah di rumah duka pada malam harinya.
Selain rasa duka mendalam, permohonan maaf disampaikan dan akan menanggung seluruh biaya maupun ganti rugi bagi keluarga korban. Termasuk menanggung biaya untuk bagi anak korban yang kini masih berstatus pelajar.
Sementara bagi korban luka berat, kini masih menjalani penanganan medis di RSUD 45 Kuningan. Acep sendiri sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga korban, serta membantu biaya perawatan dan kebutuhan bagi korban.
“Saya sudah menjenguk korban yang dirawat di rumah sakit. Kemudian sempat berbincang-bincang dengan dokter ahli bedah, karena akan melakukan operasi lagi kepada korban luka,” kata Acep.
Dia menyebut, jika pasien luka berat dalam kondisi baik dan siap menjalani operasi lanjutan. Adapun bagian luka berat berada di bagian kaki dan pinggul.
“Saya sudah komunikasi dengan istrinya, dengan putranya juga ada 4 anak. Alhamdulillah korban yang luka sedang dalam perawatan dan dalam keadaan sadar, sekarang sudah dioperasi mudah-mudahan segera pulih kembali,” imbuhnya.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait