Polresta Cirebon Bentuk Satgas Patroli Gabungan Selama Operasi Ketupat Lodaya

Tarjoni
Polresta Cirebon, Polda Jabar, membentuk tim tindak atau satgas patroli gabungan demi mengamankan kondusifitas saat Operasi Ketupat Lodaya. Foto: Joni

CIREBON,iNewsIndramayu.id - Polresta Cirebon, Polda Jabar, membentuk tim tindak atau satgas patroli gabungan yang terdiri dari Satreskrim, Satnarkoba, Satsamapta Polresta Cirebon, dan lainnya. Tim gabungan itu, dibentuk sebagai persiapan menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya pada mudik lebaran 2023.

"Tim tindak ini dimaksudkan adalah sebagai tim yang akan melakukan penindakan terhadap seluruh gangguan ancaman selama pelaksanaan kegiatan operasi," ujar Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, kepada wartawan saat melaunching dan melakukan pengecekan kesiapan tim dan sarana prasarana yang akan digunakan selama patroli di Mapolresta Cirebon, Senin (10/4/2023).

Menurutnya, tim ini akan bertugas mengamankan kelancaran para pemudik selama perjalanan melintasi wilayah hukum Kabupaten Cirebon. "Para mudik bisa nyaman untuk mudik dan melintas di wilayah hukum Kabupaten Cirebon," katanya.

Tim ini juga, akan ditempatkan di beberapa titik jalur arteri Pantura dan jalur Tol yang rawan, utamanya pada malam hari dimana kondisi jalan dalam keadaan sepi dan minim penerangan jalan. Nantinya, kata dia, petugas akan bersiaga di titik-titik tersebut selama 24 jam.

Beberapa petugas, lanjutnya, diantaranya akan melakukan rolling atau mobile berdasarkan situasi. Hal ini, agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat setempat maupun yang hendak melaksanakan mudik lebaran.

"Memang kita support utamanya adalah apabila malam ada titik-titik rawan atau yang sifatnya sepi, kita floting secara statis. Namun beberapa diantaranya kita rolling atau mobile berdasarkan situasi," jelasnya.

Petugas tidak akan mentolerir segala bentuk gangguan, tindakan tegas akan diberikan terhadap orang-orang yang hendak melakukan tindak kejahatan ataupun tindakan yang sifatnya mengganggu dan meresahkan warga.

"Termasuk juga aksi-aksi premanisme yang mengganggu pemudik," tandasnya.

Operasi ini seluruhnya melibatkan sebanyak 1600 personel yang tergabung dengan unsur TNI dan pihak-pihak terkait lainnya. Yang terbanyak adalah dari aparat kepolisian yang berjumlah sebanyak 962 personel.

Pada kesempatan ini, Polresta Cirebon turut serta berpartisipasi dengan menyiapkan sebanyak 72 personel.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network