4. Tidak Sadar
Tidak sadar di sini maksudnya adalah ia memiliki banyak notifikasi, DM, atau kesibukan lain di akun Instagram, Facebook, atau Twitternya.
Yang alhasil membuat notifikasi yang memberitahukan kita telah mem-follow dirinya menjadi “tertimpa” dengan notifikasi-notifikasi yang lebih baru.
Apabila memang kasusnya seperti ini, maka tenang saja. Paling beberapa hari atau minggu lagi, ia akan mem-follow kita.
Namun jika kita termasuk tipe yang tidak sabaran, ya satu-satunya cara kita tanyakan atau minta langsung saja ke dirinya.
5. Sedang Mengevaluasi Kita
Mari kita buat skenario utama di sini. Yaitu, ia sudah tahu kalau kita sedang menggebetnya.
Atau katakanlah ia belum tahu, tapi ia mau berteman atau kenal lebih jauh dengan kita,
Nah selayaknya kita yang berada di posisinya, tentunya ia ingin tahu dulu apa dan bagaimana tampilan dan juga konten medsos kita.
Karena seperti yang kita ketahui, di era super media sosial canggih seperti sekarang, banyak orang (terlebih generasi kekinian) yang lebih condong untuk menilai orang lain dari media sosialnya dulu.
Bahkan beberapa perusahaan di dunia ini (termasuk di Indonesia), kerap menilai dulu calon karyawannya dari media sosialnya.
Oleh karenanya bersabar saja. Sekali lagi, toh ia belum tentu tahu kalau kita sedang menggebetnya. Santai saja.
Apabila katakan di Instagram, setidaknya walau belum saling follow tapi ia sudah sering melihat fotonya di setiap unggahan Insta Story yang kita unggah, berbanggalah sedikit. Karena itu sudah tanda yang lumayan baik.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait