GARUT, iNewsIndramayu.id - Batu Burung Ayun merupakan salah satu destinasi wisata alam dataran tinggi di selatan Kabupaten Garut. Dataran tinggi dari tebing batu ini terletak di Kampung Citapen, Desa Toblong, Kecamatan Peundeuy.
Melalui perkebunan, persawahan serta pemukiman, hanya kendaraan roda dua yang bisa melewati rute menuju Batu Burung Ayun. Begitu memasuki kawasan tersebut, banyak warung-warung kecil yang menyatu bersama area parkir.
Di sini panorama alam Garut Selatan tersaji indah dari ketinggian. Bentangan Batu Burung Ayun yang cukup panjang memiliki tinggi berbeda.
Jarak menuju batu tertinggi di bukit ini sekitar 200 meter dari tempat parkir. Jika musim kemarau seperti sekarang, akses untuk menikmati keindahan dari atas Batu Burung Ayun mudah dilalui kendati harus menempuh jalan yang menanjak dan curam.
Meski begitu, pengunjung bisa menaiki tangga-tangga kecil yang disanggah bambu. Sementara apabila musim hujan, perlu ekstra hati-hati sebab kontur tanah menjadi licin.
Dari puncak Batu Burung Ayun inilah terlihat jelas panorama deretan pegunungan, hutan, sawah, sungai serta wilayah pedesaan yang memanjakan mata. Alam pedesaan yang terlihat dari sini misalnya Desa Toblong, Desa Sukanagara, Desa Saribakti dan Desa Pendeuy.
Mulanya kawasan ini sering menjadi tempat perburuan babi hutan. Akan tetapi salah satu warga bernama Ceng Ridwan, memanfaatkan area tersebut untuk keperluan lain, yakni mencari sinyal selular untuk jaringan internet maupun telekomunikasi.
Sulitnya memperoleh sinyal selular di pelosok Garut Selatan seperti tempat tinggalnya merupakan hal yang lumrah. Karena alasan inilah, ia mencari tempat yang lebih tinggi untuk dapat menjangkau sinyal dengan mudah.
"Kebetulan saya saat itu baru pindah dari Bandung ke kampung halaman ini karena diminta Bapak untuk mengurus yayasan pendidikan. Namun selama disini saya terkendala jaringan komunikasi. Dan Batu Burung Ayun ini menjadi salah satu tempat yang bisa saya manfaatkan untuk mendapatkan sinyal," ujar Ceng Ridwan kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (13/8/2023).
Tebing Batu Burung Ayun Garut. (Ist)
Lama-kelamaan kebiasaannya di Batu Burung Ayun diikuti oleh warga lain demi bisa mengoperasikan telepon seluler mereka, maupun hanya sekedar menikmati pemandangan. Hingga akhirnya Ceng Ridwan berencana membuat saung atau rumah dari bambu supaya orang-orang bisa lebih nyaman.
"Awalnya yang datang ke sini baru satu orang. Sampai akhirnya banyak yang datang," paparnya.
Kekhawatiran pria berusia 32 tahun itu muncul ketika mulai banyak yang mengunjungi Batu Burung Ayun. Pasalnya kawasan ini merupakan tebing tinggi dimana tidak ada fasilitas yang menunjang keamanan.
Dibalik itu, berkah keberadaan Batu Burung Ayun pun dimanfaatkan warga sekitar untuk berjualan. Dari sanalah Ceng Ridwan bertekad untuk membangkitkan perekonomian warga dengan mengembangkan potensi Batu Burung Ayun menjadi destinasi wisata.
Saung bambu di puncak Batu Burung Ayun, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut. (Ist)
Dari tiket Rp 3.000 yang dikeluarkan pengunjung, uang ini digunakan untuk menambah fasilitas yang ada di Batu Burung Ayun.
"Untuk itu kami mulai membenahi area ini dengan merampungkan saung serta membuat pagar-pagar pembatas agar siapa pun yang datang merasa aman," katanya.
Akan tetapi, tiket masuk tersebut kini belum diterapkan lagi oleh Ceng Ridwan selaku pengelola setelah beberapa bulan Batu Burung Ayun dibuka untuk umum. Sebab ia memiliki kekhawatiran karena kawasan ini belum diresmikan, kendati sudah pernah dikunjungi langsung oleh Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman.
"Saat ini Batu Burung Ayun masih dalam tahap persiapan. Kami masih menunggu bantuan pemerintah untuk membenahi kawasan Batu Burung Ayun agar lebih baik lagi. Tapi kami juga masih menerima siapapun yang ingin datang tanpa dikenai tiket masuk," ucapnya.
Ceng Ridwan mengatakan Wabup Garut sangat mengapresiasi Batu Burung Ayun menjadi objek wisata.
"Bapak Wabup berpesan supaya tempat ini dikembangkan lagi dan ditonjolkan sesuai potensi yang ada. Baik itu mengenai kesenian atau keterampilan warga. Kebetulan sekarang ini saya juga sedang membangun program pendidikan bagi anak-anak khususnya sekitar Batu Burung Ayun di Kampung Citapen yang merupakan kampung halaman saya," pungkas Ceng Ridwan. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait