INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Sebagai upaya antisipasi terhadap perubahan iklim, PT Kilang Pertamina Internasional Project Balongan melakukan penanaman pohon Mangrove sebanyak 55 ribu pohon di sekitar Pantai Tiris, Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Indramayu.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari studi Penanaman Vegetasi Pesisir dalam Kerangka Biodiversity Action Plan (BAP) serta Antisipasi Perubahan Iklim yang telah diselesaikan oleh Project Balongan.
Hadir pada giat penanaman Mangrove jenis Rhizopora Mucronata ini di antaranya: Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A, Direktur Proyek Infrastruktur PT KPI Kadek Ambara Jaya, General Manager Project Balongan Sugeng Firmanto, Pjs. General Manager RU VI Wahyu Sulistyo Wibowo, Ketum SPPBB Wawan Darmawan, serta masyarakat dan siswa sekolah pecinta lingkungan.
Mangrova Rhizopora
Aksi Penanaman Phon Magrove di Pantai Tiris Indramayu (Istimewa)
Adapun, Mangrove jenis Rhizopora dipilih karena mempunyai tingkat serapan tinggi terhadap Carbon, dapat melindungi dari abrasi laut, menahan gelombang laut, memberikan dampak pada peningkatan biota laut, dll.
Selain itu, secara sosial, masyarakat Desa Pabean Ilir umumnya mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan dan petani.
Sehingga diharapkan jenis tanaman bakau tersebut akan memberikan peningkatan terhadap ekonomi masyarakat sekitar.
Izin penanaman tersebut pun telah mendapatkan persetujuan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu.
Detail Luas Wilayah yang Akan Ditanmi Oleh Mangrove
Aksi Penanaman Phon Magrove di Pantai Tiris Indramayu (Foto: Istimewa)
Dalam laporannya, GM Project Balongan Sugeng Firmanto, menyampaikan bahwa luas wilayah yang akan ditanami Mangrove oleh Project Balongan di Pantai Tiris adalah 15 Hektar.
Saat ini telah dilakukan penanaman seluas 5 hektar dengan memberdayakan Kelompok Tani Rapi Jaya Putra Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu pada proses penanamannya.
"Kegiatan ini adalah bentuk kepatuhan terhadap kebijakan kepedulian lingkungan di sekitar area kerja PT KPI, semoga berdampak pada peningkatan biota laut dan melindungi alam dari abrasi," terang Sugeng.
Untuk Peningkatan Program Environment Social Governance
Selain itu, lanjut Sugeng, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai Peningkatan Program Environmental Social Governance (ESG) Project Balongan.
Berdasarkan studi yang telah dilakukan penanaman Mangrove ini diperkirakan potensi penyerapan karbonnya dapat mencapai sejumlah 2000-3000 Ton Equivalen CO2 pada tahun ke 15 hingga mencapai jumlah optimal 4000-6000 Ton Equivalen CO2 pada tahun ke 30 untuk penanaman di area seluas 5 Hektar.
Biodiversity
Sementara itu, Direktur Proyek Infrastruktur PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Kadek Ambara Jaya pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa Pertamina dalam upaya melakukan pengembangan kilang, membutuhkan lahan.
Namun tentunya juga harus menciptakan vegetasi baru yang lebih luas ditempat lain atau disebut Biodiversity.
"Semoga kegiatan ini membawa dampak baik karena prosesnya sudah melalui kajian mendalam", ungkap Kadek.
Harapan Ibu Bupati dari Aksi Penanaman Mangrove
Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina (Foto: Istimewa)
Bupati Nina yang seperti dikatakan sebelumnya hadir pada giat penanaman mengatakan, Indramayu memiliki garis pantai sepanjang 147 Km.
Namun saat ini banyak daerah pesisir yang mengalami banjir rob akibat ekosistem yang terganggu.
"Dengan adanya penanaman Mangrove seperti ini kami harapkan kelak tidak ada banjir rob lagi", ungkapnya.
Dirinya juga mengapresiasi Pertamina One Indramayu yang banyak memberikan dukungan kepada Pemerintah Daerah dalam melakukan pembangunan seperti bantuan 1.200 drum aspal yang baru-baru ini diserahkan Pertamina.
Ibu Bupati tak ketinggalan berharap juga agar komunikasi serta sinergi Pertamina Group di Indramayu dengan Pemerintah Daerah bisa semakin baik lagi ke depanya demi kemajuan Indramayu.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait