Korps Alumni KNPI Kuningan Diskusi Soal Sejarah dan Kebudayaan Daerah

Andri Yanto
DPD Korps Alumni KNPI Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengadakan diskusi bersama budayawan, sejarawan maupun pegiat dan aktivis sosial. (Foto: Andri)

KUNINGAN,iNewsIndramayu.id - DPD Korps Alumni KNPI Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengadakan diskusi bersama budayawan, sejarawan maupun pegiat dan aktivis sosial. Diskusi ini dikemas melalui Ngawangkong bertajuk Ngaguar Sajarah jeung Kabudayaan Kuningan Mangsa Bihari nu Kakubur Mangsa Kiwari.

Kegiatan pada Rabu (6/9/2023) malam ini, dihadiri langsung Wakil Bupati HM Ridho Suganda, Ketua DPRD Nuzul Rachdy, dan Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar. Termasuk Akademisi Prof H Didin Nurul Rosyidin MA, Ketua Pasundan Rana Suparman, Ketua Komisi I DPRD Deki Zaenal Mutaqien, Dewan Kebudayaan dan yang lain.

Acara  ngawangkong ini terasa natural, apalagi didukung suasana semi alam terbuka dengan penataan anyaman bambu hingga pendopo berbalut seni kayu. Adapula suguhan musik tradisional khas Sunda yang berlangsung hingga jam 12 malam.

Sekda sekaligus Ketua DPD Korps Alumni KNPI Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar mengatakan, melalui  acara ini diharapkan dapat merenungkan perjalanan sejarah dan kekayaan budaya Kuningan dari masa ke masa  hingga saat ini. Hal ini penting, sebagai upaya menjaga dan menghargai warisan budaya yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu.

“Tak terasa ngawangkong sejarah dan budaya Kuningan malam ini memberi atmosfir  yang hangat dan menyegarkan. Karena banyak pengetahuan sejarah yang dilontarkan sebagai referensi baru,” ucapnya.

Kendati sudut pandang yang berbeda, lanjutnya, namun ngawangkong tentang sejarah dan budaya Kuningan menjadi pembahasan yang sarat dengan makna.

Sementara salah seorang peserta diskusi, Dani Nuryadin berharap, acara ngawangkong tidak  hanya sebatas selesai setelah acara usai. Namun ada hasil yang bisa dijadikan referensi oleh masyarakat, seperti Kamus Basa Indung wewengkon Kuningan yang bisa diperoleh oleh seluruh masyarakat.

"Acara-acara seperti ini dengan konsep lesehan lebih komunikatif ketimbang acara formal,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, pembahasan ngawangkong tentang sejarah dan budaya Kuningan menggali beragam persoalan. Misalkan seperti tentang budaya apa yang akan ditonjolkan di Kuningan, bagaimana pemeliharaan cagar budaya, bahasa wewengkon Kuningan, tentang Hari Jadi Kuningan, Kuningan dari masa ke masa, asal usul nama Kuningan, Dangiang Kuning-Dangiang Keweningan, Sang Adipati Kuningan sebagai kepala daerah pertama, dan penataan ruang di Kuningan sejak dahulu.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network