BALIKPAPAN - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur selama dua hari. Agenda utamanya adalah menyerahkan air dan tanah dari Jabar secara simbolis kepada Presiden Joko Widodo untuk pembangunan ibu kota baru Nusantara tepat di titik nol kilometer yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Ridwan Kamil tiba Kota Balikpapan, Minggu (13/3/2022). Ia disambut Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud. Keduanya kemudian berdialog membahas potensi kerja sama daerah sambil santap siang di salah satu rumah makan di kota yang sering disebut kota minyak itu.
Malam harinya, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, memenuhi undangan Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan arahan bersama Gubernur se-Indonesia di Hotel Novotel Balikpalan.
Diketahui dalam pertemuan tertutup itu, Presiden Jokowi menyampaikan arahan terkait penanganan COVID-19, efektivitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), hingga krisis global yang akan berdampak pada Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan kepada para Gubernur terkait pemindahan Ibu Kota Negara.
"Bukan berarti kita ingin meninggalkan DKI, jangan ada yang mengartikan itu, karena negara kita ini besar sekali 17 ribu pulau," ungkap Presiden dari rilis Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima Humas Jabar.
"PDB ekonomi 58 persen ada di Jawa, saat ini magnetnya ada di DKI Jakarta. 56 persen populasi ada di Jawa, sehingga terjadi ketimpangan ekonomi, ketimpangan infrastruktur."
Presiden menginginkan dengan dibangunnya Ibu Kota Nusantara, Indonesia memiliki kota dengan standar internasional yang memilki fasilitas-fasilitas berstandar internasional.
“Kita ingin memiliki kota yang internasional, RS internasional, perguruan tinggi internasional,” ucap Presiden.
Esok harinya, pukul 06.00 WITA, Kang Emil bersama 33 Gubernur akan melakukan perjalanan dari Balikpapan ke Penajam Paser Utara menggunakan bus. Perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 60 menit.
Di calon lokasi ibu kota negara itu, tanah dan air dari 27 kabupaten/ kota di Jabar yang sudah disatukan akan diserahkan kepada Presiden sebagai simbol dukungan Jabar untuk kemajuan Indonesia.
Editor : Mohamad Taufik
Artikel Terkait