Indramayu,
Meskipun debit air Sungai Cimanuk Rambatan dalam kondisi surut namun sejumlah warga Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Jawa barat tetap waspada memantau perkembangan debit air yang ditakutkan kembali naik.
Dilaporkan sebelumnya kondisi debit air Sungai Cimanuk Rambatan yang membentang di wilayah Desa Lamarantarung sempat meluap pada pukul 08.00 dengan debit air mencapai 508,686 m³/detik. Namun seketika turun pada pukul 09.00 di kisaran debit air 460,613 m³/detik.
Camat Cantigi Ali Alamudin mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi dengan Petugas Operasional (PO) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung (Cimancis) untuk memastikan debit air benar-benar surut di sejumlah desa di Kecamatan Cantigi khususnya di Desa Lamarantarung.
"Debit air bisa naik lagi kalau daerah hulu masih hujan. Info sementara debit menurun dan kami selalu melakukan koordinasi dengan Danramil dan Kapolsek serta pihak BBWS Cimancis," katanya, Senin (14/3/2022).
Ali menambahkan, untuk memperkuat koordinasi dengan lintas pemerintah desa di wilayah Kecamatan Cantigi dan pihak Kecamatan Sindang telah dilakukan rapat guna menghasilkan informasi yang disampaikan terkait peningkatan debit air benar-benar valid.
"Perlu diinformasikan, Waledan secara update terkait rencana pengalihan arus buang. Sekarang lagi rapat di Koramil sindang," tandasnya.
Diketahui, Sungai Cimanuk yang berhulu di Kabupaten Garut, di Desa Rambtan Kulon Kecamatan Lohbener Indramayu di belah menjadi dua sungai. Pertama Sungai Cimanuk Rambatan dan kedua Sungai Cimanuk. Dari dua sungai itu, Sungai Cimanuk Rambatan merupakan salasatu sungai yang sangat diwaspadai karena selain sungainya besar juga banyak ditemukan titik-titik tanggul kritis. Kemudian Sungai Cimanuk yang mengalir ke Kota Indramayu juga di belah dua yakni Cimanuk By Pass dan Cimanuk Lama. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait