INDRAMAYU,iNEWS.ID - PT Polytama Propindo (Polytama) kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH RI) untuk kelima kalinya.
Penghargaan ini diterima oleh Bapak Joko Pranoto selaku Presiden Direktur yang diselenggarakan di Gedung Sasono Langen Budoyo TMII, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai lembaga pemerintahan hingga berbagai perusahaan di Indonesia.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya perusahaan dalam menerapkan kebijakan lingkungan yang berdampak positif, baik secara internal maupun eksternal.
Melalui program SINERGI CERMAT (Sinergi Cerdas Energi, Ramah, dan Terpadu), Polytama menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Alhamdulillah, Polytama kembali meraih PROPER dengan Predikat Emas. Penghargaan ini sebagai pengakuan kepada dunia luar dan wujud nyata kami peduli terhadap lingkungan, atas hal tersebut tentu akan menjadi pendorong semangat bagi kami untuk terus menunjukkan kinerja terbaik dalam pengelolaan lingkungan, eco inovasi, inovasi sosial," ucap Joko Pranoto, Rabu (26/2/2025).
Sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutan, Polytama telah mengembangkan berbagai produk berbasis teknologi ramah lingkungan, termasuk granule dan pellet yang dapat digunakan kembali dalam berbagai bentuk seperti tas spunbond, tempat makan dan minum, serta pakaian hazmat untuk tenaga medis.
Selain itu, dalam empat tahun terakhir, perusahaan telah meraih lebih dari 42 penghargaan nasional dan internasional yang semakin menegaskan dedikasinya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Program-program eksternal Polytama berfokus di Kecamatan Juntinyuat, Kecamatan Balongan, dan Kecamatan Indramayu, sementara secara internal, perusahaan terus memperkuat pengelolaan lingkungan di dalam operasionalnya.
“Perolehan yang ke 5 kalinya ini merupakan hasil kerja keras seluruh Tim Insan Polytama dalam menerapkan program-program inovasi sebagai upaya mengembalikan alam dan lingkungan kepada generasi selanjutnya, agar selalu lestari dan berkelanjutan. Merupakan tanggung jawab kami sebagai pelaku usaha juga untuk dapat memperkuat kontribusi terhadap Masyarakat.” Ujar Dwinanto Kurniawan selaku Direktur Polytama.
Sejak tahun 2020, Polytama telah menjalankan berbagai program inovatif sebagai bagian dari perjalanan menuju PROPER Emas.
Pada tahun tersebut, program "Kontribusi Sepenuh Hati untuk Lestarikan Negeri" menjadi langkah awal dalam mewujudkan komitmen lingkungan.
Setahun kemudian di tahun 2021, program "Semangat Melahirkan Inovasi untuk Restorasi Lingkungan yang Sehat" hadir sebagai upaya mengatasi pandemi COVID-19 dengan pendekatan yang lebih berkelanjutan.
Tahun 2022, Polytama melaksanakan program "Bersatu Hijaukan Bumi Kita untuk Masa Depan yang Lebih Cerah" sebagai bentuk partisipasi aktif dalam penghijauan bersama masyarakat.
Kemudian, di tahun 2023, perusahaan meluncurkan "Sinergi Apik Mari Bijak Pakai Plastik untuk Bumi Lebih Estetik," yang bertujuan mengedukasi pelaku UMKM tentang penggunaan plastik secara bijak dan bertanggung jawab.
Pada tahun 2024, Polytama memperkenalkan program SINERGI CERMAT yang mengusung tiga fokus utama, yakni edukasi lingkungan bagi anak usia sekolah, penyediaan energi baru terbarukan, dan pengolahan sampah menjadi material infrastruktur.
Salah satu inovasi unggulan dalam program ini adalah E-Saving Product Granule, yang bertujuan mengurangi konsumsi energi dalam produksi pellet di unit Pelletizing.
Melalui program ini, Polytama berhasil menurunkan pemakaian energi hingga 89%, menciptakan efisiensi lebih dari 43 ribu Giga Joule, serta menghemat biaya hingga 17 miliar rupiah per tahun.
Keberhasilan ini menjadikan Polytama sebagai pionir dalam solusi manufaktur hijau di industri Polipropilena nasional.
Selain inovasi internal, Polytama juga menjalankan berbagai program sosial berbasis lingkungan.
Berdasarkan data dari Harian Kompas, Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah sampah terbanyak di dunia.
Menyadari hal ini, Polytama mengembangkan program literasi lingkungan dan pengelolaan sampah bagi masyarakat, terutama di Indramayu, tempat perusahaan beroperasi.
Kampanye #PlastikPPBaik yang telah berhasil meningkatkan pendapatan pelaku UMKM kini direplikasi kepada Kelompok Dahayu (Dapur Usaha Indramayu), dengan inovasi SI DIA (Sistem Distribusi Hijau).
Program ini bertujuan mengatasi kendala distribusi dengan menggunakan sepeda kayuh dan motor listrik berbasis Oligotrik (Oligomer Jadi Listrik), sebuah inovasi dari limbah B3 yang telah memperoleh izin pemanfaatan dari KLHK.
Dalam aspek edukasi lingkungan, Polytama meluncurkan program SEHATI (Sekolah Hijau, Sehat, dan Bersih) yang diterapkan di 12 sekolah dasar.
Program ini mengintegrasikan pengelolaan sampah dalam kurikulum ekstrakurikuler dengan modul pembelajaran khusus.
Selain itu, perusahaan juga mendorong pelaku UMKM kuliner di Taman Tjimanoek, Indramayu untuk memilah sampah sisa makanan melalui sistem Biodigester, yang mampu menghasilkan gas metana sebagai sumber energi alternatif dan pupuk organik cair.
Melalui inisiatif ini, sebanyak 18 ton sampah organik dan anorganik telah berhasil dikelola dengan lebih efisien.
Lebih lanjut, Polytama juga memperkenalkan teknologi Batik Javing (Bahan Plastik Jadi Paving), yang memanfaatkan limbah non-B3 fine polymer sebagai bahan substitusi dalam pembangunan infrastruktur publik.
Teknologi ini telah diterapkan di area plant site perusahaan, akses jalan Rumah Produksi Bang Pilo, serta beberapa ruang publik seperti Taman Kehati dan Taman Tjimanoek.
Dalam aspek energi, perusahaan juga berhasil menghemat penggunaan bahan bakar minyak hingga lebih dari 131 juta rupiah per tahun melalui konversi energi listrik dari Oligomer.
Kesuksesan Polytama dalam meraih PROPER Emas kelima ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu.
Kolaborasi multi-stakeholder ini menjadi bukti bahwa keberhasilan sebuah program lingkungan tidak hanya ditentukan oleh inisiatif korporasi, tetapi juga sinergi dengan masyarakat dan pemerintah.
Joko Pranoto menyampaikan, sebagai salah satu dari 85 perusahaan yang meraih PROPER Emas pada tahun 2024, Polytama terus berupaya menjaga standar tinggi dalam pengelolaan lingkungan.
Dengan perolehan PROPER Emas kali ini, Polytama tidak hanya menunjukkan prestasi luar biasa dalam pengelolaan lingkungan, tetapi juga membuktikan bahwa bisnis yang berkelanjutan dapat berjalan selaras dengan inovasi dan pertumbuhan ekonomi.
Ke depan, Polytama bertekad untuk terus menjadi pionir dalam industri Petrokimia yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.***
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait