GARUT, iNEWS.ID - Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop RI, Panel Barus, melaksanakan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat, 14 Maret 2025 pagi.
Sebelumnya, Panel Barus telah menghadiri diskusi dengan tokoh desa dan pengurus koperasi di Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, pada Kamis, 13 Maret 2025 sore.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memahami potensi usaha yang akan terintegrasi dengan Program Koperasi Desa Merah Putih, yang saat ini akan segera dikembangkan di 421 desa se-Kabupaten Garut.
Dalam kunjungannya, Deputi didampingi oleh Asisten Deputi Pengembangan Kemitraan, Leonardi Pratama dan Asisten Deputi Akselerasi Jaringan Usaha, Cecep Setiawan.
Menurut Panel, Koperasi Desa Merah Putih memiliki peran strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi desa.
"Koperasi ini tidak hanya sebagai sarana ekonomi, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun semangat kebersamaan, gotong-royong, dan keberlanjutan di tingkat desa," kata Panel.
“Tadi malam saya sudah berdiskusi dengan Kepala Desa, dengan pengurus dari berbagai koperasi di kawasan Garut Selatan. Dalam diskusi juga ada Pak Ridzky Ridznurdin, Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Garut,” lanjutnya.
Menurutnya, di Garut memiliki potensi ekonomi yang besar sekali. Di mana terdapat pariwisata, pertanian, kopi, dan juga susu.
Dalam kunjungannya, Panel juga meninjau beberapa lokasi, seperti Kedai Kopi Aceng di Desa Karamatwangi, lokasi Wisata Alam Nangklak Jaya di Desa Sirnajaya, dan Peternakan Sapi Perah di Desa Balewangi.
Dalam kesempatan tersebut, Panel berinteraksi langsung dengan masyarakat dan anggota koperasi untuk memahami lebih lanjut tentang perkembangan koperasi dan potensi ekonomi desa.
Dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih, diharapkan dapat mendorong pemberdayaan ekonomi desa, meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat desa, memperkuat ketahanan pangan desa, dan pada akhirnya kemandirian ekonomi desa secara berkelanjutan.
“Saat ini konsentrasi kami adalah mendorong Koperasi Desa Merah Putih menjadi topik perbincangan di level masyarakat desa, agar partisipasi dan ownership warga desa terbangun terhadap Kopdes ini,” tutup Panel. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait