get app
inews
Aa Text
Read Next : Polytama Kembali Raih Penghargaan Zero Accident Award Tahun 2024

Prevalensi Stunting di Indonesia Masih Tinggi, Netty Aher Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan

Minggu, 23 Oktober 2022 | 16:45 WIB
header img
Ketua DPD PKS Kabupaten Indramayu, H. Ruswa dan ribuan peserta lainnya meramaikan senam sehat cegah stunting yang diprakarsai Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher dan BKKBN. (saprorudin)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi mencapai angka 24 persen, angka ini masih di atas ambang batas yang ditetapkan oleh WHO.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher dalam kata sambutannya saat menggelar senam cegah stunting bersama BKKBN dan tokoh masyarakat di GOR Singalodra, Sindang, Indramayu, Minggu (23/10/2022).

Dengan tetap mematuhi prokes yang berlaku, acara Senam Cegah Stunting dihadiri oleh berbagai kelompok senam dan komunitas kesehatan Indramayu lainnya.

Selain Senam Cegah Stunting, acara ini juga diramaikan dengan sejumlah acara lain. Di antaranya vaksin gratis dan penampilan spesial dari penyanyi Susy Arzetti. Acara juga dihadiri oleh tokoh masyarakat seperti perwakilan Bupati Indramayu Nina Agustina, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Dinkes dan Anggota DPRD Indramayu.

Netty Prasetiyani mengungkapkan gagal tumbuh merupakan potensi ancaman stunting bagi anak-anak Indonesia.

“Prosentasi prevalensi stunting di Indonesia masih di atas ambang batas yang ditetapkan oleh WHO. Prevalensi stunting di Indonesia mencapai angka 24 persen.  Jika kita tidak peduli dan tidak ada upaya serius menanganinya,  maka ancaman lemahnya kualitas generasi Indonesia di masa depan bukan sesuatu yang mustahil,” kata Netty.

Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah stunting salasatunya dengan memberi asupan bergizi bagi anak-anak dan lebih peduli lagi pada kesehatan.

Netty juga menyinggung kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM sebagai kebijakan yang bertolak belakang dengan misi penurunan prevalensi stunting di Indonesia.

"Harga BBM yang naik pastinya juga berdampak pada naiknya harga bahan pokok dan pangan bergizi di pasaran. Padahal pangan bergizi ini menjadi salah satu faktor penting yang harus dikonsumsi untuk menghindari stunting pada anak" singgungnya.

Oleh karena itu, melalui kegiatan Senam Cegah Stunting ini, Netty berharap masyarakat Indramayu lebih peduli lagi dengan kesehatan.

"Kepedulian akan kesehatan ini menjadi sangat penting untuk mencegah stunting. Harapannya kegiatan ini menjadi pemicu, bukan saja di olahraganya tapi juga dari sisi makanan yang dikonsumsi. Apalagi sebagian besar peserta yang hadir adalah perempuan dan emak-emak, di mana mayoritas merekalah yang menjadi penentu hidangan yang dikonsumsi anggota keluarga" kata Anngota Fraksi PKS DPR RI ini. (safaro)

 

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut