CIREBON, iNewsIndramayu.id-Ribuan masyarakat/warga yang terdiri dari berbagai elemen, TNI-Polri hingga unsur Forkompimda lainnya di Kota Cirebon melakukan kegiatan bersih-bersih sampah yang menumpuk di bibir Pantai Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Sabtu (12/8/2023). Mereka terlihat sangat antusias memunguti satu demi satu sampah yang ada di pantai yang disebut terkotor ke-3 se-Indonesi tersebut.
Misalnya, seperti ratusan aparat kepolisian dari Polres Cirebon Kota yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Kapolres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto, mengatakan bahwa dalam kegiatan bersih-bersih sampah di pantai kesenden merupakan sebagai wujud kepedulian Polisi terhadap kebersihan lingkungan.
"Sebagai wujud kepedulian terhadap kebersihan dan keindahan pantai, selain itu juga guna menciptakan lingkungan bersih,sehat dan asri," ujarnya.
Petugas aparat Polres Cirebon Kota tampak sedang memungut dan memasukan sampah ke wadah plastik. Foto : Ist
Menurut dia, kurang lebih 5000 orang telah mengikuti dan melaksanakan kegiatan bersih bersih sampah di pantai kesenden pada hari ini. Ia pun berharap, masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan dan sadar akan kebersihan.
"Kurang lebih ada 5000 orang yang turut serta dalam kegiatan tersebut,semua instansi dan masyarakat terlihat ada dalam kegiatan ini termasuk Kepolisian khususnya Polres Cirebon Kota." pungkasnya.
Weni, salah seorang warga Cirebon yang turut serta dalam kegiatan bersih-bersih mengungkapkan, dengan adanya kegiatan ini masyarakat tergerak bergotong-royong membersihkan sampah. Ia pun mengaku datang ke pantai tersebut karena terinspirasi oleh Pandawara Group yang telah menginisiasi kegiatan tersebut.
"Indonesia bersatu melalui program kebersihan seperti ini. Pandawa Group membawa inspirasi bagi kita semua, warga Indonesia," kata Weni kepada wartawan di lokasi pantai.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan suatu hal luar biasa. Tentunya diperlukan adanya edukasi terhadap masyarakat, agar dapat menjaga lingkungan tetap bersih.
"Luar biasa, ini tentunya masyarakat perlu di edukasi. Supaya ke depannya program pembersihan ini makin bersih lingkungannya dan tidak membuat lingkungannya kotor kembali," ungkapnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto