get app
inews
Aa Read Next : Selamatkan Generasi Bangsa, Penanganan Stunting Jadi Program Unggulan Kesira Jabar

Rumah Warga di Kuningan Nyaris Dilahap Api Akibat Pembakaran Sampah Sembarangan

Jum'at, 18 Agustus 2023 | 19:47 WIB
header img
Pembakaran sampah yang diduga sembarangan memicu kobaran api cukup besar hingga membakar area lahan di Kuningan, Jabar. (Foto: Ist)

KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Pembakaran sampah yang diduga secara sembarangan memicu kobaran api cukup besar hingga membakar area lahan. Bahkan api kebakaran nyaris melahap bangunan rumah warga di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Api makin membesar karena membakar pula tumpukan limbah potongan triplek yang mudah terbakar. Peristiwa pada Jumat (18/8/2023) pagi ini berlokasi di Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kuningan.

Kepala UPT Damkar Kuningan, Khadafi Mufti dalam keterangan persnya, mengatakan, kobaran api yang membesar diduga berawal dari pembakaran sampah sembarangan di lokasi tersebut. Akibat sampah yang dibakar tak jauh dari tumpukan limbah triplek, akhirnya api dengan cepat merembet dan membesar hingga membakar lahan setempat.

“Namun untuk penyebab pasti kebakaran, itu dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sebab awalnya itu ada saksi melihat kepulan asap dari arah tumpukan triplek, kemudian sempat dilakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya, namun ternyata api kembali muncul dan makin besar,” ujarnya.

Akibat api yang membesar, lanjutnya, sebagian lahan turut terbakar hingga pohon bambu. Kejadian ini membuat khawatir warga setempat, khususnya pemilik rumah yang tak jauh dari lokasi kejadian kebakaran lahan.

“Karena khawatir api terus semakin besar dan bisa merembet ke bangunan rumah, akhirnya pemilik rumah melapor kebakaran itu kepada pihak damkar. Kemudian langsung diterjunkan 8 anggota damkar, butuh waktu sampai 4 jam hingga akhirnya api berhasil dipadamkan,” imbuhnya.

Dia menyebut, pemadaman api kebakaran menghabiskan 6 tangki damkar sebanyak 21 ribu liter dan 2 tangki mobil air baku 16 ribu liter, sehingga total 37 ribu liter. Bahkan demi memastikan api sudah benar-benar padam, petugas melakukan pemeriksaan selama 1 jam di lokasi.

“Kami mendorong upaya pihak berwajib melakukan penyelidikan secara tuntas, agar hal serupa tidak terjadi agar diperoleh pelaku pembakaran sampah, lahan, dan hutan. Apabila tidak dipadamkan, kebakaran dapat meluas dan kemungkinan merembet membakar rumah di permukiman warga sekitar lokasi kejadian,” pungkasnya.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Berita iNews Indramayu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut