get app
inews
Aa Text
Read Next : Terima Penghargaan dari Pemkab Garut, Zihan Nuraulia: Pemuda Generasi Pemimpin di Masa Depan

Kemendikbudristek Ingatkan Masyarakat Lestarikan Tradisi Daur Hidup

Jum'at, 25 Agustus 2023 | 19:44 WIB
header img
Sejumlah kalangan masyarakat umum, budayawan dan lainnya mengikuti kegiatan Dialog Masyarakat Adat, yang digelar di Ballroom Hotel Harmoni Garut, Jumat (25/8/2023).

GARUT, iNewsIndramayu.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengingatkan agar kearifan lokal seperti tradisi ritual daur hidup yang biasa dilakukan masyarakat dilestarikan. Budaya kearifan lokal tradisi ritual daur hidup yang mesti dipertahankan agar tidak hilang di generasi mendatang misalnya ritual saat hamil, kelahiran, menikah, hingga meninggal dunia. 

"Pesan-pesan moral terkait kearifan lokal di daur hidup itu agar diketahui generasi berikutnya," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Kekayaan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Kemendikbudristek, Nuryanto saat menghadiri kegiatan Dialog Masyarakat Adat di Hotel Harmoni, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). 

Ia mengatakan kegiatan bertemakan "Pelestarian Kearifan Lokal Tentang Daur Hidup" itu bertujuan untuk memberikan pelindungan daur hidup di masa kini yang saat ini banyak tantangannya. Kegiatan yang dihadiri masyarakat adat, umum, budayawan dan lainnya itu, lanjut dia, salah satunya lebih mengingatkan kembali kepada masyarakat agar terus berupaya menjaga tradisi ritual daur hidup. 

Ia menjelaskan selama ini Kemendikbudristek mencatat ada 10 objek yang terus dilakukan pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan, salah satunya tentang ritual daur hidup, atau tentang peralihan kehidupan manusia mulai dari ritual saat hamil, kelahiran, anak-anak, remaja, menikah kemudian meninggal dunia.

"Kegiatan ini lebih ke arah mengingatkan kembali kearifan lokal masyarakat daur hidup karena tradisi daur hidup itu milik masyarakat sendiri," ujarnya.

Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah yang hadir dalam acara Dialog Masyarakat Adat menyampaikan dukungan upaya pemerintah dalam menjaga kearifan lokal, salah satunya tentang ritual daur hidup yang saat ini masih dilakukan masyarakat.

Ia menyebutkan ritual daur hidup tidak boleh hilang, karena bagian dari kegiatan syukur dan memaknai tentang hidup mulai dari ritual saat hamil empat bulanan, tujuh bulanan, kelahiran, saat anak-anak, menikah, dan lalu meninggal dunia.

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut