PANGANDARAN - Angin Kencang yang menerjang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menyebabkan puluhan rumah rusak. Musibah itu terjadi pada Rabu (26/1/2022) kemarin, di satu dusun, yakni Dusun Cipari, Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih.
Adapun berdasarkan data yang dihimpun tim Tagana Kabupaten Pangandaran di lapangan, sebanyak 10 rumah rusak akibat angin kencang.
“Data yang berhasil kita himpun 10 rumah yang rusak itu milik warga bernama Endang Mutakin, Kuswandi, Karma, Tarya, Mustari dan Linda. Kemudian ada juga rumah milik Karsu, Ari, Ajum dan Wartono,” kata Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, Kamis (27/1/2022).
Dijelaskan Nana, pada saat kejadian ada seorang warga setempat sempat menyaksikan musibah itu. Bahkan, warga tersebut dibuat panik akibat melihat angin kencang. Akhirnya saat hendak berlari di tengah angin kencang, warga tersebut justru menginjak paku dan mengalami kesakitan.
“Ada seorang ibu bernama Ida sempat menginjak paku di kakinya. Kejadian itu saat lari di tengah angin kencang untuk mencari tempat yang aman,” katanya.
Seusai kejadian angin kencang, pihaknya bersama petugas TNI dan Polri maupun warga setempat bergotong royong membersihkan rumah-rumah yang mengalami kerusakan.
“Kita semua ke lapangan gotong royong membantu warga yang terdampak. Selain itu, Tagana Kabupaten Pangandaran juga telah memberi laporan secara resmi kepada dinas instansi terkait. Namun untuk kerugian masih dalam proses perhitungan,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Sukaresik, Dedi Mulyana menceritakan, angin kencang yang dialami warga di desanya diperkirakan pada pukul 15.30 WIB.
“Peristiwa itu sore hari, kurang lebih sekitar jam setengah empat. Angin begitu kencang sampai atap rumah tertiup angin hingga rusak,” ujarnya.
Dia juga membenarkan, setidaknya ada 10 rumah mengalami kerusakan akibat atap rumah yang tersapu angin kencang.
“Tapi dari 10 rumah yang rusak itu, rumah milik Endang Mutakin paling parah,” pungkasnya. ***
Editor : Erick Disy Darmawan