get app
inews
Aa Read Next : PT KAI Daop 3 Cirebon Antisipasi 12 Daerah Pemantauan Khusus Masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024

Napak Tilas Jalur Kereta Api Non Aktif Jatibarang Indramayu

Rabu, 15 November 2023 | 16:57 WIB
header img
Tampak kondisi salah satu bekas peninggalan stasiun Lohbener Indramayu, Jawa Barat, yang sudah tidak dipakai lagi. (Foto: Selamet H)

INDRAMAYU,iNewsIndramayu.id - Jalur kereta api Jatibarang–Indramayu adalah salah satu dari jalur kereta api non aktif di Jawa Barat. Lokasinya berada di wilayah Daerah Operasi 3 Cirebon dengan panjang lintas 18,1 kilometer.
Diketahui, jalur tersebut dibangun dan diresmikan pada 15 September 1912 oleh perusahaan Staatsspoorwegen (SS) untuk melayani angkutan barang hasil bumi. Namun jalur kereta api ini dinonaktifkan mulai 21 Juli 1973.
Sementara jalur kereta api Jatibarang–Karangampel juga merupakan jalur kereta api non aktif yang berada di wilayah Daerah Operasi 3 Cirebon. Setelah Staatsspoorwegen sukses membangun percabangan Jatibarang–Indramayu, pada tahun 1925 dengan dasar hukum Wet 28 Februari 1920 Staatblad nomor 150 dari pemerintah Hindia-Belanda, maka dilanjutkan proses pembangunan cabang menuju Karangampel.
Pembangunan jalur dengan panjang rel 18,34 kilometer ini selesai dan dibuka pada tanggal 1 Mei 1926. Selang beberapa tahun pengoperasian, jalur ini ditutup oleh Staatsspoorwegen per 1 Oktober 1932 sebagai akibat dari krisis depresi besar.
Vice President KAI Daop 3 Cirebon menyampaikan untuk lintas Jatibarang-Indramayu memiliki 3 stasiun yakni Jatibarang (JTB), Lohbener (LB), dan Indramayu (IM) dengan 8 halte yang dilalui oleh jalur tersebut. Adapun halte-halte itu di antaranya Pawidean (PWI), Kalikrasak (KKS), Karangsembung (KRB), Pekandangan (PKD), Cimanuk (CIM), Indramayu Pasar (IMP) dan Karangturi Indramayu (KGU).
Stasiun Jatibarang berada di Km 179+200 dilewati Lintas Jakarta-Cikampek-Cirebon-Brebes-Semarang-Surabaya (Lintas Utara), dan dilewati lintas Jakarta-Cikampek-Cirebon-Cirebon Prujakan-Prupuk-Purwokerto-Kutoarjo-Yogyakarta-Solo-Madiun-Surabayan (Lintas Selatan) masih beroperasi. Sedangkan jalur Jatibarang-Indramayu yang memiliki panjang rel 18,7 kilometer dengan lebar sepur 1067 mm merupakan jalur lintas cabang dan sudah tidak beroperasi.
Pada lintas Jatibarang-Karangampel memiliki 5 halte yang dilalui seperti Majasih (MJS), Gadingan (GAD), Juntikebon (JTK), Mundu (MDU), dan Karangampel (KRP) dengan panjang rel 18 kilometer dan lebar jalur 1067 sudah tidak beroperasi.
Berawal dari keinginan untuk melestarikan, mengamankan, dan mengoptimalkan pemanfaatan aset di jalur Jatibarang-Indramayu dan Jatibarang-Karangampel dengan mengajak peran serta Pemerintah Daerah, maka PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama komunitas pecinta kereta api wilayah Cirebon (RPS Korwil Cirebon, RF Tegal, Edan Sepur Cirebon dan KRD 3), Komunitas Cirebon History dan Media Cirebon serta Media Indramayu menyelenggarakan kegiatan Napak Tilas Jalur KA Non-aktif Jatibarang-Indramayu dan Jatibarang-Karangampel pada Rabu (15/11/2023).
Menurut Manager Humas Daop 3 Cirebon Ayep Hanapi, mengatakan, kegiatan Napak Tilas diisi dengan kunjungan ke aset peninggalan bersejarah yang masih bisa dijumpai. Misal seperti bekas Stasiun Lohbener dan Stasiun Indramayu, serta melihat bekas halte Karangampel.
“Kegiatan Napak Tilas ini untuk menggali kembali riwayat sejarah jalur ini dan mendokumentasikan aset peninggalan bersejarah yang masih tersisa serta untuk kepentingan pengamanan asset," tutupnya.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut