JAKARTA, iNewsIndramayu.id - Daftar 10 menteri yang mengundurkan diri era Pemerintahan Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi) akan diulas di artikel ini. Alasan para menteri ini meninggalkan jabatan pembantu presiden pun beragam.
Misalnya, karena berstatus tersangka kasus korupsi, terpilih menjadi wakil rakyat, hingga mundur menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2004.
Lalu, siapa saja mereka?
1. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
SBY. (Sindonews)
SBY menjabat Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) di Kabinet Gotong Royong kepemimpinan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Pria kelahiran 9 September 1949 ini mundur dari jabatan pembantu presiden pada 11 Maret 2004.
Posisinya digantikan Hari Sabarno, sebagai Pelaksana Tugas Menko Polkam. Dalam pilpres yang digelar secara langsung untuk pertama kalinya itu, SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK).
Pasangan ini dikenal dengan duet SBY-JK, punya slogan "Bersama Kita Bisa". Sejarah kemudian mencatat SBY menjadi presiden dua periode.
Di periode keduanya (2009-2014), SBY berpasangan dengan Boediono.
2. M Jusuf Kalla (JK)
Jusuf Kalla. (Ist)
JK menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) di Kabinet Gotong Royong. JK mundur dari menteri pada 19 April 2004. Posisi JK kemudian digantikan oleh Abdul Malik Fadjar sebagai Pelaksana Tugas Menko Kesra.
JK kemudian berpasangan dengan SBY yang telah mundur dari kabinet sebulan sebelumnya. Pasangan SBY-JK menang dalam Pilpres 2004 tersebut, mengalahkan Megawati-Hasyim Muzadi.
3. Agum Gumelar
Agum Gumelar. (Antaranews)
Agum Gumelar menjabat sebagai Menteri Perhubungan di Kabinet Gotong Royong. Agum mundur dari jabatan itu pada 24 Mei 2004.
Posisi Agum Gumelar digantikan Sunarno Pelaksana Tugas Menhub. Agum kemudian mendampingi Hamzah Haz bertarung di Pilpres 2004.
Namun, pasangan ini kalah di putaran pertama. Meraih 3.569.861 suara atau 3,01%, pasangan yang diusung PPP ini menempati urutan terbawah.
4. Idrus Marham
Idrus Mahram. (Ist)
Idrus Marham mundur dari jabatannya sebagai Menteri Sosial (Mensos) pada Jumat, 28 Agustus 2018. Sebelum mengajukan pengunduran diri dari kabinet Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), Idrus mengaku menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya sudah sampaikan ke Bapak Presiden pengunduran diri. Etikanya kan begitu, kemarin dilantik, sekarang saya serahkan kembali," kata Idrus usai menghadap Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Tidak hanya disampaikan secara lisan, pengunduran diri Idrus sebagai menteri juga disampaikan melalui surat kepada Jokowi. Idrus juga mengirim Surat pengunduran diri kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Saya juga mundur dari kepengurusan Partai Golkar," ucap Idrus.
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham akhirnya bisa menghirup udara bebas setelah resmi bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Jakarta Timur.
Idrus bebas dari Lapas Cipinang pada Jumat (11/9/2020). Idrus Marham sempat ditahan atas kasus suap terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1.
Dia terbukti bersalah menerima suap dari pengusaha Johanes Kotjo terkait proyek PLTU Riau-1.
5. Imam Nahrawi
Imam Nahrawi. (detikcom)
Menteri di pemerintahan Jokowi selanjutnya yang mengundurkan diri adalah Imam Nahrawi. Pengunduran dirinya telah disampaikan Jokowi pada Kamis (19/9/2019) pagi.
Dalam pertemuan itu, Imam menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatan Menpora. Imam mengundurkan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dana bantuan hibah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Penetapan tersangka Imam disampaikan KPK pada Rabu 18 September 2019. Imam dan asisten pribadinya Miftahul Ulum diduga menerima uang suap dan gratifikasi sebesar Rp26,5 miliar.
6. Yasonna Laoly
Yasonna Laoly. (Ist)
Yasonna mengundurkan diri dari jabatan Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia (Menkumham) per tanggal 1 Oktober 2019. Yasonna mengundurkan diri karena terpilih sebagai anggota DPR Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara.
"Bersama ini mohon perkenan izin Bapak Presiden, Saya mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia terhitung mulai 1 Oktober 2019. Hal ini berkaitan dengan terpilihnya saya sebagai Anggota DPR Republik Indonesia Daerah Pemilihan Sumatera Utara," kata Yasonna dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Dia kemudian mundur dari anggota DPR periode 2019-2024 setelah kembali dilantik sebagai Menkumham oleh Presiden Jokowi di Istana negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
7. Puan Maharani
Puan Maharani. (parlementaria)
Puan Maharani mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada akhir September 2019. Putri Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ini telah dilantik sebagai anggota DPR-MPR terpilih periode 2019-2024.
Puan mengatakan, undang-undang melarang seorang pejabat negara rangkap jabatan. Puan mengaku telah mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Jokowi pada Senin 30 September 2019.
"Sejak kemarin tanggal 30 kemarin saya sudah izin pamit kepada Presiden mengundurkan diri jadi Menko PMK, untuk bisa dilantik pada 1 Oktober," ujar Puan Maharani dalam jumpa pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Kini, Puan menjabat Ketua DPR. Wanita kelahiran 6 September 1973, Jakarta ini juga menjabat Ketua DPP Partai Demorasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bidang Politik dan Keamanan.
8. Edhy Prabowo
Edhy Prabowo. (Antaranews)
Edhy merupakan salah satu menteri Jokowi yang mundur dari jabatan menteri karena berstatus tersangka. Edhy mengundurkan diri sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) setelah menjadi tersangka kasus suap terkait pengurusan izin ekspor benih bening (benur) lobster di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dia telah keluar dari penjara sejak 18 Agustus 2023. Edhy Prabowo menghirup udara bebas setelah mendapat Surat Keputusan Pembebasan Bersayarat (PB) dengan nomor: PAS-1436.PK.05.09 Tahun 2023 pada 17 Agustus 2023.
"Pada tanggal 18-08-2023, yang bersangkutan dibebaskan usai mendapat Surat Keputusan Pembebasan Bersayarat (PB) dengan nomor: PAS-1436.PK.05.09 Tahun 2023 tanggal 17 Agustus 2023," kata Koordinator Humas dan Protokol Ditjenpas Kemenkumham, Deddy Eduar Eka Saputra melalui keterangan resminya, Rabu (29/11/2023).
9. Zainudin Amali
Zainudin Amali. (Ist)
Amali mengundurkan diri sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) setelah terpilih menjadi Wakil Ketua Umum I Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Dia resmi mengajukan surat pengunduran diri Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (9/3/2023).
"Saya sampaikan kepada Pak Presiden, 'Bapak saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola menjadi pengurus PSSI'. Dan Beliau meminta saya untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola," kata Zainudin Amali saat bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/2/2023).
Posisinya digantikan oleh sesama kader Partai Golkar, Dito Ariotedjo. Pria bernama lengkap Ario Bimo Nandito Ariotedjo itu dilantik sebagai Menpora oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/4/2023).
10. Syahrul Yasin Limpo
SYL. (Ist)
Surat pengunduran Syahrul Yasin Limpo (SYL) dari jabatan Menteri Pertanian (Mentan) disampaikan pada 5 Oktober 2023. Surat itu disampaikan melalui Kementerian Sekretariat Negara.
Keputusannya itu diambil setelah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
"Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang sedang saya hadapi. Dan saya harus siap menghadapi secara serius, walaupun saya berharap jangan ada stigma dan persepsi yang menghakimi saya terlebih dahulu. Karena biarkanlah proses hukum berlansung dengan baik dan saya siap menghadapi," ujar Syahrul di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Itulah 10 menteri yang mengundurkan diri era Pemerintahan Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi). (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto