get app
inews
Aa Read Next : Gelar Simulasi Pengamanan Unjuk Rasa Jelang Pemilu 2024, Polisi Cirebon Terapkan 3 Indikator

Aliansi Nelayan Tradisional Eretan Raya Sampaikan Keluhan Terkait Solar di Tiga Titik

Selasa, 23 Januari 2024 | 16:30 WIB
header img
Unras Aliansi Nelayan Tradisional Eretan Raya di Kabupaten Indramayu. (Toro)

INDRAMAYU,iNewsIndramayu.id - Forum Nelayan Tradisional Eretan Kulon dan Paguyuban Nelayan Eretan Wetan yang tergabung dalam "Aliansi Nelayan Tradisional Eretan Raya" menggelar aksi unjuk rasa di tiga titik.

Aksi unjuk rasa berjalan aman dan kondusif dengan dikawal pengamanan yang ketat, Senin (22/1/2024). 

Ketiga titik yang didatangi dalam aksi unras itu diantaranya, Pendopo, Dinas Perikanan dan Kelautan, serta DPRD Indramayu.

Saat ditemui awak media, kordinator aksi Supriyanto, mengatakan aksi unjuk rasa yang dilakukan bertujuan untuk menyampaikan beberapa tuntutan dan masukan Aspirasi dari masyarakat nelayan terkait solar.

"Tuntutan ini guna menyampaikan asiprasi masyarakat nelayan terkait bahan bakar solar," tutur Supriyanto.

Dia mengatakan kebutuhan pokok BBM solar bagi masyarakat nelayan kerap terbentur adanya aturan yang dipandang kurang tepat pada proses administrasi.

"Aturan administrasi sulit dan membebani, sampai pada pembatasan kuota subsidi BBM solar yang terus mengurangi kerap menjadi kendala dan membuat nelayan kecil sulit untuk beraktifitas secara optimal," ucapnya. 

Luapan aspirasi yang disampaikan melalui unras menjadi sirene sekaligus alarm hidup kepada pemerintah, bahwasanya akan berupaya menagih pemerintah untuk menghadirkan solusi yang solutif atas hak nelayan upaya ini berdasarkan amanat undang -undang no 7 tahun 2016 tentang perlindungan dan pemberdayaan nelayan.

Terpisah, Ketua DPRD Indramayu Saefudin, mengatakan pihaknya telah menggelar sesi audensi bersama perwakilan dari beberapa Aliansi Nelayan Tradisional Eretan Raya. Dalam pertemuan itu DPRD menerima keluhan masyarakat yang disampaikan. 

"Kami menerima dengan baik terkait keluhan masyarakat nelayan kecil mengenai BBM. Mereka merasa keberatan perlu adanya pembenahan birokrasi, negara harus hadir agar ada upaya menekan atau untuk memberi pelayanan yang lebih sebagaimana haknya yang lebih baik kepada mereka," kata Saefudin. (*) 

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut