CIREBON, iNewsIndramayu.id-Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota), Selasa (12/9/2023). Hal ini dilakukan untuk menghadapi kontijensi pada tahapan Pemilu 2024 nanti.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Muhammad Rano Hadiyanto melalui Kabag Ops, Kompol Acep Hasbullah menyampaikan, kehadiran simulasi Sispamkota dilakukan dalam rangka penanganan aksi unjuk rasa pada tahapan Pemilu 2024 sesuai dengan undang-undang atau Peraturan Kapolri (Perkap).
Kata dia, simulasi tingkat Polres Cirebon Kota dimulai situasi dari indikator hijau dan kuning. Sementara untuk indikator merah apabila situasi sudah chaos.
"Untuk tingkat Polres Cirebon Kota Pelaksanaannya hanya sampai indikator kuning saja," katanya.
Kemudian, jelas dia, indikator hijau dapat diartikan masyarakat unjuk rasa masih dalam penyampaian pendapat secara datar. Sedangkan indikator kuning masyarakat unjuk rasa sudah ada teriakan pelemparan terhadap petugas pengamanan.
Adapun yang disimulasikan hari ini yakni saat masyarakat melakukan kampanye ada suatu perselisihan diantara masing-masing pasangan calon (Paslon).
"Pada situasi hijau dari tim negosiator akan mengamankan, menekan situasi tetap aman namun situasi meningkat menjadi kuning Tim Rainmas akan turun mendesak massa mundur dan sterilisasi," terangnya.
Ditambahkan Kabag Ops, untuk pelaksanaan pengamanan Pemilu 2024 mendatang, pihaknya akan mengerahkan 2/3 atau 500 personel.
"Untuk titik rawan kita akan maping daerah mana yang masuk dalam kategori tersebut," pungkasnya.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto