INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Kerajinan anyaman bambu masih terus dipertahankan oleh seorang pengrajin asal Desa Arahan Kidul blok Kalen Bera, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Erna, pemilik kerajinan anyaman bambu Tunas Mawar Jaya, mengaku produk anyaman bambu miliknya mampu bersaing dan berhasil memasarkan produknya hingga ke luar negeri.
Puluhan jenis hasil karya anyaman bambu sudah dihasilkan senjak tahun 2014 hingga sekarang. Berkat ketekunannya, Erna sering wara wiri mengikuti ajang pameran yang diadakan oleh pemerintah.
Awalnya, Erna melihat tumpukan kerajinan bambu yang ada di atas mobil, seketika itu ia berfikir untuk memulai usaha kerajinan anyaman bambu.
"Berawal dari saya lihat tumpukan kerajinan anyaman bambu di sebuah mobil, dan sempat saya kejar hanya ingin sekedar melihat anyaman tersebut," ucapnya, Sabtu (8/6/2024).
Erna mengaku sejak tahun 2014 sampai sekarang, masih memproduksi berbagai macam anyaman dari bambu, misalnya lampu hias, tas, tempat minuman, tempat nasi, tempat buah, dan sebagainya.
"Untuk sarana promosi kita gunakan media sosial. Alhamdulilah pembelinya dari mana-mana, bahkan ada juga permintaan dari luar negeri," katanya.
Untuk bahan baku sendiri, Erna memilih bambu jenis tali apus yang didatangkan dari daerah pegunungan Majalengka, Jawa Barat. Untuk Proses pembuatan pun membutuhkan waktu hingga 5 hari untuk 3 buah kerajinan anyaman bambu.
"Harga satu buah anjaman bambu tergantung jenis kerumitannya, dari yang termurah Rp30 ribu hingga ratusan ribu rupiah. Alhamdulilah pemerintah sangat mendukung kemajuan UMKM di Indramayu," ujarnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto