iNewsIndramayu.id - Teks Khutbah Jumat hari ini mengangkat tema "Keutamaan Umat Nabi Muhammad dalam Perspektif Islam" yang memaparkan berbagai keistimewaan umat beliau dibandingkan dengan umat-umat terdahulu.
Untuk memudahkan pemahaman, teks khutbah Jumat ini dilengkapi dengan bahasa Arab dan terjemahannya.
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
Khutbah I
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِأَنْفُسِنَا وَمِن سَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْنِ.
Amma ba'du. Ya ayyuhal hadhiruun, usikum wa nafsi bitaqwallah faqad faazal muttaquun. Qala Allahu ta'ala fil Qur'anil karim, a'udzu billahi minasy-syaithanir rajim:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ. وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ، مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ.
(Shadaqallahul azim).
Hadirin Sidang Jumat yang dirahmati Allah,
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Alhamdulillah, berkat limpahan rahmat dan inayah-Nya, kita masih mendapatkan nikmat iman, Islam, sehat, panjang umur, dan kekuatan, sehingga hati kita terpanggil untuk menjalankan perintah Allah dan bersimpuh di tempat yang insya Allah penuh berkah ini.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Baginda Alam, Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, hingga kepada kita yang selalu berharap ridha dan syafaatnya pada hari kiamat.
Melalui mimbar yang mulia ini, khatib berpesan kepada diri pribadi dan jamaah sekalian, marilah kita bersama-sama meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Sebab, hanya iman dan takwa yang menjadi benteng keselamatan diri di dunia dan akhirat kelak.
Hadirin Sidang Jumat yang dirahmati Allah,
Kita mungkin tak asing lagi dengan ayat yang menyebutkan, "Kalian adalah umat terbaik," yang terdapat dalam Surah Ali ‘Imran ayat 110:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ.
Artinya: "Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah" (QS. Ali 'Imran [3]: 110).
Ayat ini ditujukan kepada umat Rasulullah SAW. Bahkan, ayat ini dikuatkan dengan sabda Rasulullah SAW:
وَجُعِلَتْ أُمَّتِي خَيْرَ الأُمَمِ.
Artinya: "Umatku dijadikan sebagai umat terbaik" (HR. Ahmad).
Hadirin Sidang Jumat yang dirahmati Allah,
Selain sebagai umat terbaik, umat Nabi Muhammad SAW juga mendapatkan beberapa keistimewaan lainnya yang tidak diberikan kepada umat-umat sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah:
Doa yang Dijamin Dikabulkan
Allah SWT berfirman:
اُدْعُوْنِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ.
Artinya: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagi kalian" (QS. al-Mu’min [40]: 60).
Tidak Ada Kesulitan dalam Agama
Allah SWT berfirman:
وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ.
Artinya: "Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kalian dalam agama suatu kesempitan" (QS. al-Hajj [22]: 78).
Umat yang Menjadi Saksi
Allah SWT berfirman:
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ.
Artinya: "Kami telah menjadikan kalian (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) manusia" (QS. al-Baqarah [2]: 143).
Kalimat Istirja' Saat Musibah
Allah mengajarkan umat Islam mengucapkan innâlillâhi wa innâ ilaihi râji‘un ketika mendapat musibah, yang tidak diajarkan kepada umat-umat terdahulu.
Keutamaan Bershalawat
Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap orang yang bershalawat kepadanya akan dicatat sepuluh kebaikan, dihapus sepuluh keburukan, dan diangkat sepuluh derajatnya (HR. Ibnu Ja'd).
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ.
اللّٰهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا.
ربَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Adapun teks khutbah Jumat ini dikutip langsung dari laman NU Online dan ditulis oleh Tatam Wijaya, Penyuluh dan Petugas KUA Sukanagara-Cianjur, Jawa Barat.***
Editor : Tomi Indra Priyanto